Inilah kamar Deudeuh Alfisahrin. Boarding House, nomor 28, Jalan Tebet Utara, Tebet, Jakarta Selatan. (suara.com/Bagus Santosa)
Polda Metro Jaya akan membawa lelaki beristri asal Bojong Gede, Bogor, Jawa Barat, berinisial RS, yang menjadi tersangka pembunuh Deudeuh Alfisahrin (29), ke kantor bimbingan belajar di daerah Kedoya, Jakarta Barat, untuk pengembangan kasus.
"Kita masih pengembangan. Kita geledah kantor pelaku di Jakarta Barat," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, Rabu (15/4/2015).
Di kantor tempat kerja guru matematika itu, polisi akan mengambil barang milik Deudeuh, berupa laptop dan ponsel. Barang elektronik itu, katanya, diambil oleh RS setelah menghabisi Deudeuh di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan.
"Untuk cari info dari pelaku ini. Ipad dan Macbook Pro, katanya disimpan di kantornya," kata Herry.
Dalam olah TKP, Minggu (12/4/2015) lalu, polisi menemukan buku catatan berisi daftar tamu kamar Deudeuh. Daftar nama tamu dalam buku, kata Herry, juga sedang diselidiki.
"Kita lagi koordinasi dengan Polres Jaksel karena buku agendanya kan di sana. Kita telusuri, kan korban tulis juga data orang yang datang ke kamar bersangkutan," kata Herry.
RS ditangkap polisi dini hari tadi sekitar jam 03.00 WIB. Istri RS, saat ini sedang hamil.
RS merupakan pelanggan hiburan seks yang dijual Deudeuh. Ia sudah dua kali datang ke kamar kos Deudeuh, yang pertama sekitar dua pekan yang lalu. Tiap kali bertemu, RS membayar Rp350 ribu.
Ternyata, RS menyimpan rasa sakit hati kepada Deudeuh. Ia kesal karena tiap kali berhubungan intim, badannya dibilang bau oleh Deudeuh. Kepada polisi, ia menghabisi Deudeuh karena soal kata-kata bau badan itu.
"Kita masih pengembangan. Kita geledah kantor pelaku di Jakarta Barat," kata Kepala Sub Direktorat Kejahatan dan Kekerasan Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Ajun Komisaris Besar Polisi Herry Heryawan, Rabu (15/4/2015).
Di kantor tempat kerja guru matematika itu, polisi akan mengambil barang milik Deudeuh, berupa laptop dan ponsel. Barang elektronik itu, katanya, diambil oleh RS setelah menghabisi Deudeuh di kamar indekos Jalan Tebet Utara, 15-C, Nomor 28, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan.
"Untuk cari info dari pelaku ini. Ipad dan Macbook Pro, katanya disimpan di kantornya," kata Herry.
Dalam olah TKP, Minggu (12/4/2015) lalu, polisi menemukan buku catatan berisi daftar tamu kamar Deudeuh. Daftar nama tamu dalam buku, kata Herry, juga sedang diselidiki.
"Kita lagi koordinasi dengan Polres Jaksel karena buku agendanya kan di sana. Kita telusuri, kan korban tulis juga data orang yang datang ke kamar bersangkutan," kata Herry.
RS ditangkap polisi dini hari tadi sekitar jam 03.00 WIB. Istri RS, saat ini sedang hamil.
RS merupakan pelanggan hiburan seks yang dijual Deudeuh. Ia sudah dua kali datang ke kamar kos Deudeuh, yang pertama sekitar dua pekan yang lalu. Tiap kali bertemu, RS membayar Rp350 ribu.
Ternyata, RS menyimpan rasa sakit hati kepada Deudeuh. Ia kesal karena tiap kali berhubungan intim, badannya dibilang bau oleh Deudeuh. Kepada polisi, ia menghabisi Deudeuh karena soal kata-kata bau badan itu.
Komentar
Berita Terkait
-
Istri Lagi Hamil, RS Kenal Deudeuh "Tata Chubby" Lewat Twitter
-
Istri Tersangka Pembunuh Deudeuh "Tata Chubby" Sedang Hamil
-
Tersangka Pembunuh Deudeuh Ternyata Guru Bimbel Matematika
-
3 Pengakuan Mengerikan Tersangka Pembunuh Deudeuh "Tata Chubby"
-
Deudeuh "Tata Chubby" Dibunuh karena Sebut Pelanggannya Bau Badan
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Malaysia Ikut Buru Riza Chalid, Benarkah Buronan Kakap Ini Benar Jadi Menantu Keluarga Sultan?
-
Tragedi Ponpes Al Khoziny Telan Puluhan Nyawa Santri, Ini Perintah Tegas Prabowo ke Menteri-Gubernur
-
Terjatuh Saat Terjun Payung di Rangkaian HUT TNI, Praka Marinir Zaenal Mutaqim Meninggal Dunia
-
BNPB Ungkap Kendala Evakuasi Santri Al Khoziny: Satu Beton 'Jebakan' Ancam Runtuhkan Sisa Gedung
-
Paspor Dicabut, Riza Chalid dan Jurist Tan Kini Berstatus Tanpa Negara, Bisa Lolos dari Jerat Hukum?
-
Kronologi Gugurnya Prajurit Elite Marinir Praka Zaenal, Parasut Mengembang Namun Takdir Berkata Lain
-
Tragedi Jelang HUT TNI, Prajurit Intai Amfibi Praka Zaenal Gugur Dalam Insiden Terjun Payung
-
Prabowo Perbarui Aturan Seleksi Pemimpin TNI, Utamakan Kompetensi Ketimbang Senioritas
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 23 Jasad Ditemukan dalam 24 Jam, Total Korban Tewas Jadi 39 Orang
-
Bangunan Ponpes Al Khoziny Ambruk, Prabowo Minta Cek Semua Infrastruktur Pesantren!