Suara.com - Muhammad Rio Santoso (24), punya sejumlah alasan melakukan pembunuhan Deudeuh Alfisahrin (26). Ditemui wartawan di Mapolda Metro Jaya, Rio tidak canggung menceritakan pengalamannya ini.
Diawali cerita mengenai alasan mengambil telepon genggam setelah membunuh Dedeuh.
Pengajar di salah satu bimbingan belajar di Kedoya, Jakarta Barat ini berdalih barang-barang yang diambilnya ini akan dijual untuk keperluan berobat ibunya yang sedang sakit.
"Mau saya jual untuk berobat ibu saya," ucap Rio, Rabu (15/4/2015).
Dia mengaku dua kali menggunakan jasa Deudeuh. Pada pertemuan pertama, dia melihat sejumlah gadget yang dimilikinya dan tergiur untuk merampoknya.
"Saya lihat dia punya barang mewah," kata Rio.
Usai melakukan pembunuhan, Rio membawa sejumlah barang milik Deudeuh. Di antaranya, 4 buah telepon genggam merek Samsung, satu buah Macbook mini, satu buah Ipad, satu buah Laptop dan uang tunai Rp2.800.000.
Seperti diberitakan, Deudeuh ditemukan terbunuh di kamar kosnya di Jalan Tebet Utara 1 nomor 15 C RT/RW 07/010, Tebet, Jakarta Selatan, pukul 19.00, Sabtu (11/4/2015) malam.
Dia dibunuh rio yang sudah dua kali menjadi teman kencannya pada Jumat (10/4/2015) malam.
Selain rekaman rekening Deudeuh, Polisi juga menyita sejumlah barang bukti di kasus pembunuhan ini. Di antaranya, empat ponsel merek Samsung, satu buah Macbook Mini, satu buah IPAD, satu buah Laptop, dan uang tunai Rp2,8 Juta yang diambil pelaku.
Berita Terkait
Terpopuler
- Selamat Datang Elkan Baggott, Belum Kering Tangis Timnas Indonesia
- Pondok Pesantren Lirboyo Disorot Usai Kasus Trans 7, Ini Deretan Tokoh Jebolannya
- Apa Acara Trans7 yang Diduga Lecehkan Pesantren Lirboyo? Berujung Tagar Boikot di Medsos
- 3 Alasan Presiden Como Mirwan Suwarso Pantas Jadi Ketum PSSI yang Baru
- 5 Sepatu Nineten Terbaik untuk Lari, Harga Terjangkau Mulai Rp300 Ribu
Pilihan
-
IHSG Rebound Fantastis di Sesi Pertama 16 Oktober 2025, Tembus Level 8.125
-
Dipecat PSSI, Ini 3 Pekerjaan Baru yang Cocok untuk Patrick Kluivert
-
4 Fakta Radiasi Cs-137 PT PMT Cikande: Pemilik Diduga WNA Kabur ke Luar Negeri?
-
Harga Emas Melonjak! Antam Tembus Level Rp 2.622.000 di Pegadaian, UBS Ikut Naik
-
Purbaya Mau Turunkan Tarif PPN, Tapi Dengan Syarat Ini
Terkini
-
Geger Sahroni Pindah ke PSI, Petinggi Mendadak Ramai Membantah: Saya Pastikan Tidak!
-
Bela Kepsek SMA 1 Cimarga yang Tampar Murid, Dedi Mulyadi: Jangan Kriminalisasi Guru Sekolah
-
Rismon Sianipar: Gibran Tak Punya Ijazah SMA, Penyetaraan Cacat Hukum, Ini Bukti Fatalnya
-
Usut Korupsi LNG Pertamina, KPK Periksa Eks Sekretaris Perusahaan Tajudin Noor
-
Eks Komisioner KPK: Tak Ada Keraguan Dugaan Ijazah Jokowi Palsu, Potensinya Besar
-
Sejumlah Daerah Papua Diguncang Gempa 6,6 Magnitudo, Masyarakat Diminta Waspada, Ada Susulan?
-
Prabowo Minta Tak Boleh Ada Aset Negara Mangkrak, Fasilitas Pemerintah Harus Dipakai untuk UMKM
-
Dugaan Mark-Up Gila-gilaan Proyek Warisan Jokowi: Biaya 3 Kali Lipat, Utang Rp2 Triliun Tiap Tahun
-
Misteri Sumber Waras Berakhir: KPK Hentikan Penyelidikan, Gubernur Pramono Bisa Ambil Alih Aset
-
Alarm Mahfud MD: IKN dan Whoosh Warisan Masalah Hukum, Prabowo Didesak Turun Tangan