Inilah kamar Deudeuh Alfisahrin. Boarding House, nomor 28, Jalan Tebet Utara, Tebet, Jakarta Selatan. (suara.com/Bagus Santosa)
Indekos di Jalan Tebet Utara, 15-C, RT 7/10, Tebet Timur, Jakarta Selatan, menjadi sorotan pascapembunuhan Deudeuh Alfisahrin (29). Deudeuh dibunuh teman kencannya, guru matematika bernama Rio Santoso. Citra kurang bagus pun menempel pada lingkungan kos.
Menurut pengamatan suara.com, di kamar nomor 88 terpajang foto bugil berukuran 40x60 sentimeter lengkap dengan frame berwarna emas.
"Oh itu fotonya Mak (Mak Puri), emang dipajang di kamarnya," ujar Tarno (56), pedagang di depan indekos, Kamis (16/4/2015).
Tarno yang dagangannya sering dibeli anak-anak kos, mengaku sering melihat anak-anak kos mengenakan pakaian super mini.
"Kalau saya ke sana (kamar) emang biasa kalau begitu gayanya," kata dia.
Ketika ditanya soal citra negatif terhadap indekos itu, terutama sejak kasus Deudeuh terungkap, Tarno mengatakan tempat prostitusi ada di banyak tempat di Ibu Kota Jakarta.
"Kalau kayak gitu, mah banyak bukannya di sini aja, ada di sini, Tebet, Manggarai, MT Haryono terkenal tempat begituan," kata dia.
Karsinah (50), istri ketua RT 7, mengaku tidak bisa berbuat banyak.
"Emang begitu kosannya, dari sebelum saya jadi RT tempat itu emang begitu," ujar Karsinah.
Karsinah mengatakan citra miring kosan itu sudah ada sebelum dirinya menjadi istri RT. Ia mengatakan kos-kosan itu bebas.
Karsinah mengatakan selama ini sudah sering mengingatkan pemilik kos maupun penjaga kos untuk mendata penghuni dan melaporkan ke RT, namun tidak dilaksanakan.
"Sudah dibilangin dari belum saya jadi ketua RT. Mungkin kalau dibilangin dari RT gak mempan kali, mungkin dari sananya (lurah atau camat) baru mempan," kata Karsinah yang sudah enam tahun menjadi istri ketua RT.
Tapi, ketua RT tidak bisa berbuat banyak atas sikap pemilik kos yang tidak kooperatif.
"Kita warga di sini gak pernah tahu penghuni kosnya seperti apa," kata dia.
Menurut pengamatan suara.com, di kamar nomor 88 terpajang foto bugil berukuran 40x60 sentimeter lengkap dengan frame berwarna emas.
"Oh itu fotonya Mak (Mak Puri), emang dipajang di kamarnya," ujar Tarno (56), pedagang di depan indekos, Kamis (16/4/2015).
Tarno yang dagangannya sering dibeli anak-anak kos, mengaku sering melihat anak-anak kos mengenakan pakaian super mini.
"Kalau saya ke sana (kamar) emang biasa kalau begitu gayanya," kata dia.
Ketika ditanya soal citra negatif terhadap indekos itu, terutama sejak kasus Deudeuh terungkap, Tarno mengatakan tempat prostitusi ada di banyak tempat di Ibu Kota Jakarta.
"Kalau kayak gitu, mah banyak bukannya di sini aja, ada di sini, Tebet, Manggarai, MT Haryono terkenal tempat begituan," kata dia.
Karsinah (50), istri ketua RT 7, mengaku tidak bisa berbuat banyak.
"Emang begitu kosannya, dari sebelum saya jadi RT tempat itu emang begitu," ujar Karsinah.
Karsinah mengatakan citra miring kosan itu sudah ada sebelum dirinya menjadi istri RT. Ia mengatakan kos-kosan itu bebas.
Karsinah mengatakan selama ini sudah sering mengingatkan pemilik kos maupun penjaga kos untuk mendata penghuni dan melaporkan ke RT, namun tidak dilaksanakan.
"Sudah dibilangin dari belum saya jadi ketua RT. Mungkin kalau dibilangin dari RT gak mempan kali, mungkin dari sananya (lurah atau camat) baru mempan," kata Karsinah yang sudah enam tahun menjadi istri ketua RT.
Tapi, ketua RT tidak bisa berbuat banyak atas sikap pemilik kos yang tidak kooperatif.
"Kita warga di sini gak pernah tahu penghuni kosnya seperti apa," kata dia.
Komentar
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Tak Ditahan Usai Diperiksa 9 Jam, Roy Suryo Pekik Takbir di Polda Metro Jaya
-
Pakar Hukum Bivitri Susanti Sebut Penetapan Pahlawan Soeharto Cacat Prosedur
-
Usut Korupsi Dana CSR BI, KPK Periksa Istri Polisi untuk Lancak Aset Tersangka Anggota DPR
-
Demi Generasi Digital Sehat: Fraksi Nasdem Dukung Penuh RUU Perlindungan Siber, Apa Isinya?
-
Kasus TBC di Jakarta Capai 49 Ribu, Wamenkes: Kematian Akibat TBC Lebih Tinggi dari Covid-19
-
Mensesneg Klarifikasi: Game Online Tidak Akan Dilarang Total, Ini Faktanya!
-
Berantas TBC Lintas Sektor, Pemerintah Libatkan TNI-Polri Lewat Revisi Perpres
-
Pemerintah Kaji Amnesti untuk Pengedar Narkotika Skala Kecil, Ini Kata Yusril
-
Pramono Anung Kukuhkan 1.005 Pelajar Jadi Duta Ketertiban: Jadi Mitra Satpol PP
-
Hormati Putusan MK, Polri Siapkan Langkah Operasional Penataan Jabatan Eksternal