Suara.com - Pemerintah Kabupaten Bekasi, Jawa Barat membutuhkan anggaran Rp200 miliar untuk melebarkan Jalan Raya Kalimalang sepanjang 17 kilometer.
"Jalan itu membentang dari perbatasan Kabupaten Bekasi dan Kota Bekasi hingga perbatasan Karawang," kata Sekretaris Daerah Kabupaten Bekasi Muhyidin di Cikarang, Sabtu (18/4/205).
Menurut dia, pelebaran badan jalan itu mendesak dilakukan mengingat dua jalur Jalan Kalimalang selebar 12 meter itu merupakan jalur sibuk dan dilintasi banyak kendaraan, khususnya truk bermuatan berat.
"Kami berharap, jalan ini bisa naik statusnya menjadi jalan protokol," katanya.
Rencananya badan jalan itu akan dilebarkan masing-masing dua meter di setiap sisinya, sehingga kapasitas tampung kendaraan semakin besar.
"Pelebaran di Kalimalang itu sangat mendesak, mengingat kepadatan arus lalu lintas di jalur ini sangat padat menjelang jam masuk dan pulang para karyawan di kawasan industri," katanya.
Pihaknya juga akan mempercantik kawasan setempat dengan membuat taman dan pedestrian yang nyaman bagi pejalan kaki.
Pemkab berencana mengalokasikan kebutuhan dana tersebut melalui Anggaran Belanja Tambahan (ABT) 2015 dan APBD 2016.
"Kami targetkan proyek ini bisa selesai pada 2016," ujar dia.
Ia juga berharap kepada pemerintah pusat untuk membantu perbaikan sejumlah jalan yang menjadi kewenangan negara di wilayah setempat.
"Kami juga terus mendorong kepada pemerintah pusat dan Provinsi Jawa Barat untuk membangun dan memperbaiki jalan yang menjadi kewenangannya," pungkasnya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
Terkini
-
Menkeu Purbaya Curhat Pendapatannya Turun Jadi Menteri, Ternyata Segini Gajinya Dulu
-
'Bukan Cari Cuan', Ini Klaim Penggugat Ijazah Gibran yang Tuntut Kompensasi Rp125 Triliun ke Wapres
-
Belum Dibebaskan usai Ajukan Penangguhan, Polisi Ngotot Tahan Delpedro Marhaen dkk, Apa Dalihnya?
-
Tunjangan Perumahan Anggota DPRD DKI Rp70 Juta Diprotes, Nantinya Bakal Diseragamkan se-Indonesia
-
Pemerintah Beri Jawaban Tegas Soal Usulan Ganti MBG Dengan Pemberian Uang ke Ortu, Apa Katanya?
-
Bahlil Sebut Swasta Setuju Impor BBM Lewat Pertamina, Syaratnya Sama-Sama Cengli
-
Viral Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo Ngaku Jalan-Jalan Pakai Uang Negara: Kita Rampok Saja!
-
Lawan Arah Pakai Strobo, Heboh Sopir Pajero D 135 DI Dicegat Pemobil Lain: Ayo Lho Gue Viralin!
-
Tundukkan Kepala! Istana Minta Maaf Atas Tragedi Keracunan MBG, Janji Dapur Program Diaudit Total
-
Alasan Penggugat Minta Gibran Ganti Rugi Rp125 Triliun soal Ijazah SMA