Suara.com - Jaksa Agung HM Prasetyo kembali menjanjikan akan tetap mengeksekusi terpidana mati di antaranya "duo Bali Nine", Myuran Sukumaran dan Andrew Chan setelah molor hampir satu bulan lebih. HM Prasetyo di Jakarta, Selasa (21/4/2015), menegaskan pihaknya tidak gentar untuk melaksanakan eksekusi mati mengingat efek narkoba itu berbahaya dan merusak bagi generasi bangsa.
"Tidak ada keraguan, tidak ada ketakutan," katanya.
Bahkan, mantan Politisi Partai Nasdem itu juga menyebutkan pihaknya tidak akan terpengaruh dari tekanan pihak manapun termasuk adanya Warga Negara Indonesia yang harus dieksekusi mati di luar negeri.
Jangan 'apple' to 'apple'. Apakah jika kita moratoriuam nanti mereka moratorium juga? Pada saatnya kita tembak," katanya.
Dikatakan, di dalam pelaksanaan eksekusi mati tersebut, hak terpidana mati harus dipenuhi agar nantinya tidak menimbulkan masalah.
"Tunggu saja waktunya, suatu saat kalian akan lihat," katanya.
Sebelumnya Kejaksaan Agung belum memastikan eksekusi terhadap duo anggota Bali Nine, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan, bersama delapan terpidana mati lainnya, pada Maret 2015.
"Saya pastikan bukan pekan ini, bulan ini belum saya pastikan. Setelah masuk isolasi juga ada jeda waktu. Ya kita harus tunggu," kata Kepala Pusat Penerangan Hukum (Kapuspenkum) Kejagung, Tony Tribagus Spontana.
Ia menegaskan Jaksa Agung RI HM Prasetyo nantinya akan mengumumkan secara pasti kapan tanggalnya pelaksanaan eksekusi mati yang dikecam oleh Pemerintah Australia itu. Dikatakan, yang jelas saat ini Kejagung sudah menerima 10 surat penolakan permohonan grasi yang diajukan terpidana mati. "Apakah akan seluruhnya dan dimana eksekusinya, jaksa agung akan mengumumkan. Sabar," katanya. Ia menjelaskan untuk mengeksekusi mati itu harus melihat sejumlah pertimbangan secara baik, termasuk psikologis terpidana juga turut diperhatikan.
Jadi, kata dia, untuk pelaksanaan eksekusi mati itu harus melihat persiapannya sampai 100 persen. "Sembari kita memperhatikan dan menghormati proses hukum yang ada," katanya.
BERITA MENARIK LAINNYA:
Jadi Aktor Video Porno, Anggota DPRD Dibui 6 Bulan
Dua Gadis Cantik Dinobatkan Jadi Kembar Paling Identik di Dunia
Kenalkan, Perempuan yang Tak Bisa Makan atau Berdarah
Kehidupan Pernikahan 'Normal' Tiga Gay Muslim
Lelaki Ini Bikin Pacarnya Gemuk Agar Tak Ditaksir Lelaki Lain
Tag
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf