Suara.com - Pasca gempa dahsyat di Nepal, lalu lintas udara kawasan India dan Nepal sibuk. Banyak orang India khawatir keluarganya di Nepal menjadi korban jiwa gempa 7,9 SR, Sabtu (25/4/2015) kemarin.
Sepenggal cerita datang dari sebuah maskapai penerbangan yang melayani penerbangan New Delhi, India menuju Kathmandu, Nepal. Penerbangan itu, Minggu (26/4/2015) kemarin.
Sejumlah wartawan dan warga Nepal di India tampak sumringah duduk di kursi pesawat IndiGo. Terutama para warga Nepal yang akan bertemu keluarganya di Kathmandu. Kathmandu, kawasan yang paling parah terkena gempa, Sabtu (25/4/2015) sebelumnya.
Seorang pengusaha yang menetap di Minneapolis, Amrit Sharma khawatir dengan kondisi ibunya di Nepal. Namun pria yang lancar bahasa Inggris itu lega mendapatkan penerbangan di sana.
"Saya senang bisa pulang," kata dia.
Wajah dua penumpang lainnya tidak terlalu menggembirakan. Merek muram karena mendapatkan informasi, rumah mereka hancur lebur.
Perbangan awalnya lancari di 20 menit pertama. Setelah itu pilot mengumumkan kabar buruk. Dia kehilangan kontak dengan pemandu penerbangan atau Air traffic control (ATC) di Kathmandu.
"Petugas ATC telah dievakuasi dari bangunan. Kami tidak dapat menjalin kontak," kata si pilot.
Itu artinya ruangan kontrol ATC tidak ada penghuninya. Karena mereka menyelamatkan diri setelah gempa. Terlebih ATC berlokasi di sebuah menara di dekat bandara. Jadi tidak ada satu orang pun untuk memandu penerbangan dari New Delhi.
Mendengarkan kabar itu di atas pesawat, penumpang panik. pilot pun berusaha menenangkan penumpangnya.
"Harap Anda mengerti. Hal ini di luar kendali kita," kata si pilot yang suaranya keluar dari speaker pesawat.
Akhirnya IndiGO itu kembali ke New Delhi. Namun penerbangan tidak dibatalkan. Penumpang diminta menunggu di dalam pesawat.
"Kami tidak diizinkan untuk mendarat. Kami harus mengalihkan ke Delhi," keputusan pilot.
Penumpang menunggu 5 jam di pesawat menanti kabar keputusan maskapai. "Kami mencoba untuk melihat apakah itu mungkin untuk kembali ke Kathmandu," kata si pilot.
Akhirnya penerbangan dilanjutkan. "Kami memiliki izin sekarang, kita akan kembali ke Kathmandu."
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Bak Bumi dan Langit, Adu Isi Garasi Menkeu Baru Purbaya Yudhi vs Eks Sri Mulyani
- Apa Jabatan Nono Anwar Makarim? Ayah Nadiem Makarim yang Dikenal Anti Korupsi
- Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Nadiem Makarim: Ngantor di Hotel Sulit Ditemui Pejabat Tinggi
- Kata-kata Elkan Baggott Jelang Timnas Indonesia vs Lebanon Usai Bantai Taiwan 6-0
- Menteri Keuangan RI Sri Mulyani Dicopot
Pilihan
-
Studi Banding Hemat Ala Konten Kreator: Wawancara DPR Jepang Bongkar Budaya Mundur Pejabat
-
Jurus Baru Menkeu Purbaya: Pindahkan Rp200 Triliun dari BI ke Bank, 'Paksa' Perbankan Genjot Kredit!
-
Sore: Istri dari Masa Depan Jadi Film Indonesia ke-27 yang Dikirim ke Oscar, Masuk Nominasi Gak Ya?
-
CELIOS Minta MUI Fatwakan Gaji Menteri Rangkap Jabatan: Halal, Haram, atau Syubhat?
-
Hipdut, Genre Baru yang Bikin Gen Z Ketagihan Dangdut
Terkini
-
Pramono Anung: Banyak Anak Muda Jakarta Takut Nikah karena Harga Rumah Tak Terjangkau
-
Permintaan Terakhir Rahayu Saraswati Setelah Menyatakan Mundur dari DPR
-
Turki Peringatkan Hamas Soal Serangan Israel di Doha
-
Bandingkan Indonesia dengan Nepal, Jhon Sitorus Sindir Pejabat yang Ogah Mundur
-
Disindir DPR 'Boleh Koboy Asal Berisi', Menkeu Purbaya Sardewa Langsung Tunduk
-
Banjir Landa Bali dan NTT, Prabowo Perintahkan BNPB Bertindak Cepat
-
Gerak Cepat, Fraksi Gerindra DPR Nonaktifkan Rahayu Saraswati
-
Ini Isi Potongan Video yang Buat Rahayu Saraswati Mundur dari DPR RI
-
Peter F Gontha Bongkor Sosok Asli Purbaya Yudhi Sadewa: Bukan Rotasi Kabinet Biasa!
-
Bukan Kaleng-kaleng, Karyawan Kemenkeu Bongkar Sosok Menkeu Baru Purbaya Yudhi