Suara.com - Tim evakuasi korban longsor salju Puncak Everest, dengan menggunakan helikopter mengevakuasi para pendaki yang terjebak selama dua hari pascaterjadinya longsor. Lewat Twitter, pendaki Rumania Alex Gavan mengatakan bahwa sedikitnya ada tiga helikopter yang sudah tiba di perkemahan 1 dan 2, pada ketinggian di atas 6.000 meter di atas permukaan laut, tempat di mana para pendaki terjebak.
Gavan mengatakan, masing-masing helikopter hanya mampu mengangkut dua pendaki. Sementara itu, pendaki asal Denmark, Carsten Lilleund, mengunggah sebuah video di Facebook yang menampilkan satu unit helikopter mendarat, mengevakuasi dua pendaki lalu langsung mengudara kembali 30 detik kemudian. Proses evakuasi berjalan lancar berkat cuaca cerah di sekitar lokasi.
Para pendaki yang selamat dari longsoran salju menceritakan bagaimana awan raksasa berisi batu es menghantam base camp yang dijadikan tempat persinggahan para pendaki, pada Sabtu (25/4/2015), bersamaan dengan terjadinya gempa yang mengguncang kawasan Nepal. Tujuh belas orang tewas, sementara lebih dari 60 lainnya cedera.
Sedikitnya 100 pendaki dan pemandu selamat dari bencana longsor salju di Everest. Namun, mereka sudah terperangkap dua hari di perkemahan 1 dan 2 lantaran longsoran salju yang menutup jalur pendakian mereka.
Menteri Luar Negeri Jepang, pada hari Senin (27/4/2015) mengatakan bahwa ada seorang warga Jepang di antara para korban tewas Everest. Sebelumnya, Amerika Serikat, lewat Departemen Luar Negerinya mengklaim bahwa tiga warganya tewas di puncak tertinggi dunia tersebut. Satu diantaranya adalah insinyur perusahaan teknologi Google, sementara dua lainnya adalah seorang petugas medis dan seorang sineas. (Reuters)
Berita Terkait
-
Mengenal Kapal Flotilla yang Bawa Bantuan Kemanusiaan untuk Gaza Tapi Disergap Tentara Israel
-
Tampang Sultan Harga Teman! 5 Mobil Keluarga Mulai 40 Jutaan yang Bikin Tetangga Ngira Naik Kelas
-
Tampang Serba Gahar! Ini Harga Mobil Ford Terbaru Juli 2025 di Indonesia dan Spesifikasinya
-
Tragedi Juliana Marins di Rinjani Viral, Ini 3 Film Survival Gunung Diangkat dari Kisah Nyata
-
ICE- Perluas Dominasi OEM, Kini Jadi Pilihan Kaca Film Suzuki Fronx dan Ford
Terpopuler
- 5 Body Lotion dengan Kolagen untuk Usia 50-an, Kulit Kencang dan Halus
- 8 Bedak Translucent untuk Usia 50-an, Wajah Jadi Flawless dan Natural
- Sepatu On Cloud Ori Berapa Harganya? Cek 5 Rekomendasi Paling Empuk buat Harian
- 6 Sabun Cuci Muka dengan Kolagen agar Kulit Tetap Kenyal dan Awet Muda
- Pemain Keturunan Jerman Ogah Kembali ke Indonesia, Bongkar 2 Faktor
Pilihan
-
Hasil SEA Games 2025: Mutiara Ayu Pahlawan, Indonesia Siap Hajar Thailand di Final
-
Stok BBM Shell Mulai Tersedia, Cek Lokasi SPBU dan Harganya
-
Kekuatan Tersembunyi Mangrove: Bisakah Jadi Solusi Iklim Jangka Panjang?
-
Orang Pintar Ramal Kans Argentina Masuk Grup Neraka di Piala Dunia 2026, Begini Hasilnya
-
6 Rekomendasi HP Rp 3 Jutaan Terbaik Desember 2025, Siap Gaming Berat Tanpa Ngelag
Terkini
-
DPR Usul Presiden Bentuk Kementerian Bencana: Jadi Ada Dirjen Longsor, Dirjen Banjir
-
Pemerintah Pulangkan 2 WN Belanda Terpidana Kasus Narkotika Hukuman Mati dan Seumur Hidup
-
Aksi 4 Ekor Gajah di Pidie Jaya, Jadi 'Kuli Panggul' Sekaligus Penyembuh Trauma
-
Legislator DPR Desak Revisi UU ITE: Sikat Buzzer Destruktif Tanpa Perlu Laporan Publik!
-
Lawatan ke Islamabad, 6 Jet Tempur Sambut Kedatangan Prabowo di Langit Pakistan
-
Kemensos Wisuda 133 Masyarakat yang Dianggap Naik Kelas Ekonomi, Tak Lagi Dapat Bansos Tahun Depan
-
27 Sampel Kayu Jadi Kunci: Bareskrim Sisir Hulu Sungai Garoga, Jejak PT TBS Terendus di Banjir Sumut
-
Kerugian Negara Ditaksir Rp2,1 T, Nadiem Cs Segera Jalani Persidangan
-
Gebrakan KemenHAM di Musrenbang 2025: Pembangunan Wajib Berbasis HAM, Tak Cuma Kejar Angka
-
LBH PBNU 'Sentil' Gus Nadir: Marwah Apa Jika Syuriah Cacat Prosedur dan Abaikan Kiai Sepuh?