Suara.com - Direktur Lingkar Masyarakat Madani Indonesia Ray Rangkuty mengaku pasrah dengan sikap DPR yang dia nilai sudah tidak mengindahkan kepentingan masyarakat lagi. Ray mengaku kehabisan bahasa untuk menyampaikan pendapatnya kepada DPR dan mengatakan bahwa dengan cara apapun sudah tidak akan ada gunanya lagi.
"Saya tidak tahu lagi bagaimana cara menggambarkan anggota DPR ini. Dengan bahasa apa lagi kita untuk mewakili perasaan kita terhadap DPR, sesadis apapun sudah tidak bisa berarti lagi," kata Ray di kantor lembaga Fitra, Jalan K Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa (28/4/2015). Lingkar Masyarakat Madani Indonesia ialah LSM yang beraktivitas memantau pemilu dan mengritisi parlemen.
Pernyataan Ray terkait dengan rencana DPR membangun gedung baru. Pembangunan yang diperkirakan menelan dana triliunan rupiah tersebut sudah diklaim mendapat persetujuan Presiden Joko Widodo.
Menurut Ray anggota DPR hasil Pemilu 2014 lebih banyak mengurus hal-hal yang menurutnya tidak bernilai. Wakil rakyat, katanya, lebih pada pencitraan. Hal tersebut mengacu pada sikap Wakil Ketua DPR Fadli Zon yang dengan sigap turun langsung menemui orang tua Arsyad, lelaki yang menghina Presiden Joko Widodo.
"Terlalu banyak urus hal yang ecek-ecek, dan di situ paling banyak yg komentar adalah Fadli Zon dan Fachri Hamzah. Di luar urusan yang ecek, yang muncul dari DPR adalah ribut dan sampai jotos-jotosan, dan juga ribut dalam fraksi," kata Ray.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia