Suara.com - Manajer Advokasi dari Forum Indonesia Transparansi Anggaran Apung Widadi curiga dengan rencana pembangunan gedung baru DPR. Pasalnya, kata dia, proyek itu diklaim sudah masuk dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Perubahan tahun 2015.
"Rencana pembangunan gedung baru ini sangat penuh dengan manipulasi, sifatnya saja tidak terbuka, lalu mereka mengklaim ada dalam APBN Perubahan 2015," kata Apung di kantor Fitra di Jalan L Mampang Prapatan, Jakarta Selatan, Selasa(28/4/2015). Fitra merupakan organisasi nonprofit yang bergerak dalam bidang kontrol sosial untuk transparansi proses-proses penganggaran negara.
Menurut Apung dalam APBN Perubahan tahun 2015 hanya ada program peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur DPR.
Oleh karena itu, dia mempertanyakan dana yang akan dipakai DPR untuk membangun gedung baru.
"Apa yang dilakukan oleh DPR ini sama seperti UPS (uniterruptable power supply) yang terjadi di DPRD DKI Jakarta. Tidak ada dananya, tetapi dibuat proyeknya," kata Apung.
Apung curiga terhadap kemungkinan pengajuan anggaran siluman untuk mengembalikan dana kampanye. Pasalnya, kata dia, hal yang sama pernah terjadi pada 2010, yang pada akhirnya dibatalkan.
"Ada kemungkinan mereka mengajukan anggaran siluman tersebut untuk mengembalikan dana kampanye mereka pada pemilu lalu, soalnya hampir sama seperti pada tahun 2010 lalu yang akhirnya gagal," kata Apung.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 5 HP Murah RAM 8 GB Memori 256 GB untuk Mahasiswa, Cuma Rp1 Jutaan
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Sunscreen Terbaik Mengandung Kolagen untuk Usia 50 Tahun ke Atas
- 8 Lipstik yang Bikin Wajah Cerah untuk Ibu Rumah Tangga Produktif
Pilihan
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
Terkini
-
KPK Tancap Gas Sidik Korupsi Bansos, Meski Rudi Tanoe Terus Ajukan Praperadilan
-
Malam Penganugerahan Pegadaian Media Awards 2025 Sukses Digelar, Ini Daftar Para Jawaranya
-
Sekjen PBNU Minta Pengurus Tenang di Tengah Isu Pelengseran Gus Yahya dari Kursi Ketua Umum
-
Kader Muda PDIP Ditantang Teladani Pahlawan: Berjuang Tanpa Tanya Jabatan
-
Kementerian PU Tingkatkan Kapasitas Petugas Pelayanan Publik
-
Bukan Cuma Guru Ngaji, Ketua Kelompok Pengajian di Jember Kini Dapat Uang Insentif
-
Siswa Mengadu soal Perundungan di Sekolah, Wagub Rano Karno Janji Usut Tuntas
-
Mendagri Harap Karang Taruna Jadi Motor Penggerak Perubahan Desa
-
Tak Terima Jadi Tersangka, Kakak Hary Tanoe Kembali Ajukan Praperadilan Lawan KPK
-
Hadiri Acara 50 Tahun Kemerdekaan Republik Angola, Mendagri: Kehormatan Besar bagi Rakyat Indonesia