Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) memiliki lima alasan untuk menentang ide Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) yang berencana memberi sertifikat bagi pekerja seks komersial .
"Ada lima potensi masalah terhadap anak jika rencana melegalkan dan sertifikasi PSK direalisasikan," kata Komisioner KPAI, Susanto di Jakarta, Selasa (28/4/2015).
Pertama, anak usia sekolah dan remaja berpotensi menjadi korban jaringan bisnis PSK. Alasannya, anak dengan usia muda seringkali menjadi pilihan para pengguna jasa PSK.
Kedua, anak dari ibu yang berprofesi sebagai PSK bisa jadi memiliki pandangan bahwa PSK dianggap sebagai "profesi positif", terlebih pemerintah juga melegalkan.
"Karena dilegalkan, berarti profesi itu dilindungi dan diakui oleh negara," kata dia.
Alasan selanjutnya, kata Susanto, anak dari ibu yang berprofesi PSK berpotensi mendapat label sebagai "anak PSK".
Padahal, menurut dia, anak sejatinya tidak berdosa. Karena profesi ibu, anak terkena dampaknya.
Alasan berikutnya, legalisasi PSK itu hanya akan menjadi media promosi tentang profesi pemuas hidung belang.
"Bisa jadi sebagian anak akan terinspirasi berprofesi atau bercita-cita demikian. Jika ini terjadi, generasi kita dalam kondisi bahaya," katanya.
Terakhir, Susanto mengkhawatirkan dampak psikis dan sosial bagi anak yang tumbuh di lingkungan PSK.
Menurut dia, anak anak yang tumbuh dari keluarga dan lingkungan PSK akan kurang berkembang dengan optimal. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Musik Mendadak Mati, Penampilan NDX AKA di HUT ke-80 TNI Sempat Terhenti
-
Apa Bjorka Asli Benar-Benar Sudah Ditangkap? Muncul Akun Baru Usai Polisi Umumkan Penangkapannya
-
TNI Gelar Simulasi Penyediaan MBG Saat Bencana dalam Acara Perayaan HUT ke-80 di Monas
-
Lebih dari 100 Media Lokal dan 30 Pembicara Hadir di Local Media Summit 2025
-
Prabowo di HUT ke-80 TNI: Tak Ada Tempat untuk Pemimpin Tak Kompeten
-
Instruksi Prabowo ke Panglima TNI: Seleksi Pemimpin Tidak Perlu Terlalu Perhitungkan Senioritas
-
HUT TNI ke-80 di Monas, Warga Berebut Foto Saat Prabowo Melintas Naik Maung Putih
-
Prabowo Berulang Kali Ucapkan Terima Kasih Jelang Upacara HUT ke-80 TNI
-
TPA Ilegal Rowosari Ditutup, Pemkot Semarang Berjanji Akan Siapkan TPS Resmi
-
Naik Maung, Prabowo Keliling Monas dan Sapa Warga Sebelum Pimpin Upacara HUT TNI