Suara.com - Sejak pagi hingga siang, wartawan dilarang masuk ke area Rumah Persemayaman Abadi, Jalan Daan Mogot, Jakarta Barat, untuk meliput peristiwa kedatangan dua jenazah terpidana narkoba asal Australia, Myuran Sukumaran dan Andrew Chan.
Wartawan hanya diizinkan mengamati dari pintu gerbang rumah persemayaman. Juru foto, kameramen, wartawan radio, maupun wartawan tulis, berjubel di gerbang.
Demi mendapatkan informasi, sebagian pun berinisiatif mengambil tangga yang berada tidak jauh dari lokasi tersebut.
Benar saja, disaat jenazah Andrew dan Myuran datang dengan dikawal beberapa anggota polisi, wartawan yang kebanyakan fotografer langsung memanjat tangga untuk mengabadikan momen tersebut dari atas tembok.
Sebagian wartawan lagi naik ke atas gedung masjid yang letaknya bersebelahan dengan rumah persemayaman.
Para satpam pun dibuat pusing. Tapi, mereka tidak bisa berbuat apa-apa dan memberikan nasihat.
"Aduh, pintu ditutup, tetap saja masih bisa, hati-hati, awas jatuh," kata salah satu satpam dari Kedutaan Besar Australia sambil menggelengkan kepala melihat tingkah wartawan.
Andrew dan Myuran dieksekusi mati oleh regu tembak pada dini hari tadi di Nusakambangan, Cilacap, Jawa Tengah. Berbagai langkah telah dilakukan pemimpin Australia, tapi gagal total.
Sebelum diterbangkan ke Australia yang rencananya dilakukan besok, jenazah kedua gembong narkotika disemayamkan.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
Terkini
-
Program SMK Go Global Dinilai Bisa Tekan Pengangguran, P2MI: Target 500 Ribu Penempatan
-
21 Tahun Terganjal! Eva Sundari Soroti 'Gangguan' DPR pada Pengesahan RUU PPRT: Aneh!
-
110 Anak Direkrut Teroris Lewat Medsos dan Game, Densus 88 Ungkap Fakta Baru
-
Jejak Hitam Eks Sekretaris MA Nurhadi: Cuci Uang Rp308 M, Beli Vila-Kebun Sawit Atas Nama Orang Lain
-
Jaksa KPK Ungkap Pertarungan Gengsi dengan Penasihat Hukum di Kasus Hasto Kristiyanto
-
Sebut Indonesia Darurat Bullying, Puan Siapkan Panggilan Menteri dan Tim Psikolog
-
Pembahasan KUHAP Diperkarakan ke MKD, Puan Sebut DPR Sudah Libatkan Banyak Pihak: Prosesnya Panjang
-
Adies Kadir Mulai Aktif Lagi, Puan Bilang DPR Tak Perlu 'Woro-woro'
-
Kalibata Terendam Setengah Meter, Warga Terjebak, Anak Sekolah Terpaksa 'Nyeker' Terjang Banjir
-
Dongkrak Investasi, Gubernur Ahmad Luthfi Minta Perbanyak Gelar Forum Bisnis