Suara.com - Sosok berinisial SAA, seorang mahasiswi semester 4 di salah satu perguruan tinggi swasta di Yogyakarta, pada Rabu (29/4/2015), ditemukan meninggal di kamar kosnya, tanpa diketahui teman satu kos. Saat ditemukan meninggal, SAA tidak seorang diri, di mana di antara kedua kakinya tergeletak seorang bayi yang juga sudah meninggal.
Menurut Joko Purnomo, penjaga kos tempat SAA tinggal, awalnya dia merasa curiga karena mencium bau busuk. Mulanya, dia berpikir bahwa bau tersebut bersumber dari tikus mati.
"Awalnya saya nyium ada bau busuk. Terus saya cek, siapa tahu ada tikus mati di genteng. Nah, pas saya lihat ada banyak lalat deket kamarnya (SAA), saya langsung turun dan ketuk pintunya. Tapi tidak ada respons. Terus saya coba intip lewat jendela, ternyata dia sudah meninggal. Ada bayinya di antara kedua kaki, sudah meninggal (juga)," papar Joko.
Karena kaget dengan apa yang dilihatnya di kamar bernomor 14 tempat korban ditemukan, Joko lantas lari dan menceritakan kejadian tersebut kepada warga sekitar. Mendengar cerita Joko, warga lantas berbondong-bondong mendatangi lokasi kejadian, di mana beberapa warga sempat ada yang mendokumentasikan kejadian itu melalui kamera ponsel.
Terkait penemuan jenazah mahasiswi itu, menurut Claudia, teman satu kos yang sekaligus satu jurusan kuliah dengan korban, SAA dikenal sebagai sosok yang tertutup. Dia disebut tidak banyak berinteraksi dengan teman-teman satu kos, maupun dengan rekan satu kampusnya.
"Dia orangnya tertutup. Kalau di kos, ya gitu, pintu kamarnya tutupan terus. Aku juga gak pernah lihat pacarnya datang. Malah pacarnya siapa, aku juga gak tahu," ucap Claudia.
Claudia menambahkan bahwa dirinya juga tak mengetahui kehamilan SAA. Dia pun mengaku tak mendengar adanya teriakan dari kamar SAA. Menurutnya, dirinya terakhir kali bertemu SAA pada beberapa hari lalu. [Wita Ayodhyaputri]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
Terkini
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK
-
Sempat Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK, Kasi Datun HSU Kini Pakai Rompi Oranye
-
Jadi Pemasok MBG, Perajin Tempe di Madiun Raup Omzet Jutaan Rupiah per Hari
-
Cegah Kematian Gajah Sumatera Akibat EEHV, Kemenhut Gandeng Vantara dari India