Suara.com - Kendati mengandung risiko fatal, termasuk kematian, olahraga ekstrem nyatanya dilakukan oleh cukup banyak orang di dunia. Ada yang menjabaninya sekadar sebagai hobi, pemicu adrenalin, namun ada pula yang menekuninya dengan lebih serius.
Lantaran keseriusan sejumlah orang menekuni berbagai olahraga ekstrem itu pula, kini sudah banyak ajang-ajang kompetisi resmi untuk hampir semua jenisnya. Berikut 6 (enam) kompetisi olahraga terekstrem yang ada di dunia, sebagaimana catatan situs Theactivetimes.com:
1. Vertical Blue (Dean's Blue Hole, Bahama)
Ini mungkim salah satu olahraga ekstrem yang tampaknya tergolong paling sederhana. Cukup menyelam bebas tanpa alat bantu (kecuali mungkin tali penuntun dan sirip kaki), penggemar olahraga ini menantang risiko yang tak kalah dengan olahraga berperalatan lengkap lainnya. Dan kompetisi terekstrem untuk ini digelar di Dean's Blue Hole, Kepulauan Bahama, di mana terdapat sebuah paung sedalam 660 kaki (sekitar 201 meter) yang bisa diselami sejauh mungkin sambil menahan napas.
2. Wingsuit Flying World Championship (Zhangjiajie, Cina)
Terjun bebas dan melayang bak seekor tupai terbang, kian populer dan banyak dilakukan di mana-mana oleh peminatnya dalam beberapa tahun terakhir. Kejuaraan resmi untuk cabang olahraga ekstrem ini pun ada, salah satunya yaitu Kejuaraan Dunia yang digelar di Zhangjiajie, Cina, yang dilengkapi pemandangan menakjubkan. Digelar pertama kali dengan hanya 20 orang yang dinilai memenuhi kualifikasi, rekor waktu tercepat terbang melayang dari ketinggian 5.000 kaki (sekitar 1,5 km) itu tercatat 23,41 detik saja.
3. Red Bull Cliff Diving World Series (berbagai lokasi)
Loncat indah dari atas tebing kelihatannya seolah gampang dan menyenangkan, bahkan mungkin mengingatkan pada keasyikan anak-anak yang terjun dan berenang di sungai. Namun kejuaraan yang satu ini bukan sembarangan, karena butuh presisi dan keahlian khusus, plus gerakan indah, di samping tentunya keberanian. Rata-rata berketinggian 25-28 meter, peloncat indah jagoan biasanya bisa bersalto, berputar indah di udara, sembari meluncur dengan kecepatan hingga 84 km per jam.
4. UIAA Ice Climbing World Tour (berbagai lokasi)
Cabang olahraga ekstrem yang satu ini merupakan juga pengembangan dari panjat tebing, khususnya nomor free climbing. Namun tentu saja, memanjat permukaan es yang dingin dan pastinya juga basah (licin), tidak semudah memanjat tebing bebatuan, apalagi dengan peralatan minim. Untuk diketahui, cabang ini juga sudah sempat dieksebisikan di Olimpiade Musim Dingin di Sochi, Rusia, tahun 2014 lalu.
5. IGSA World Championship for Downhill Skateboarding and Street Luge (Teutonia, Brasil)
Meluncur turun di jalanan pebukitan konon awalnya dilakukan oleh para penggemar skateboard California, sebagai eksperimen baru mereka yang memacu adrenalin. Kini, wadah dan kejuaraan resmi untuk itu pun sudah kian berkembang. Salah satu kejuaraan dunianya adalah yang digelar di Brasil (edisi ke-12), di mana lintasannya dianggap sebagai yang tercepat di dunia.
6. Quiksilver in Memory of Eddie Aikau (Waimea Bay, Oahu, Hawaii)
Kawasan Pantai Utara Oahu, Hawaii, dikenal memiliki gelombang dan ombak musim dingin yang luar biasa dahsyat. Sejumlah peselancar paling berani di dunia pun diketahui sudah tak ketinggalan mencobanya, termasuk di antaranya Eddie Aikau yang harus tewas pada 1978. Bukannya menghentikan kegiatan di sana, kejuaraan resmi demi mengenang peselancar yang juga penjaga pantai itu pun lantas digelar, bahkan hingga delapan kali (terahir pada tahun 2009 lalu).
[Theactivetimes.com]
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
Terkini
-
Detik-detik Kasi Datun Kejari HSU Kabur dan Nyaris Celakai Petugas KPK
-
KPK Ungkap Capaian 2025: 11 OTT, 118 Tersangka, Aset Negara Pulih Rp 1,53 Triliun
-
Soal Pilkada Dipilih DPRD, Said Abdullah Wanti-wanti: Jangan Berdasar Selera Politik Sesaat!
-
Bandingkan Kasus Brigadir J, Roy Suryo Cs Minta Uji Labfor Independen Ijazah Jokowi di UI atau BRIN!
-
Diskusi Buku Dibubarkan, Guru Besar UII Sebut Aparat Anti Sains dan Mengancam Demokrasi
-
Catatan Bencana Alam di Indonesia 2025: Dari Erupsi Gunung Hingga Banjir Sumatra
-
Perbankan Nasional Didesak Hentikan Pembiayaan ke Sektor Perusak Lingkungan di Sumatera
-
Bareskrim Ringkus 17 Pengedar Narkoba Jelang DWP 2025 di Bali, Ada 6 Sindikat!
-
Catatan Akhir Tahun: Industri Rokok Kian Terang-Terangan Melobi Pemerintah
-
Respons Putusan MK, Setyo Budiyanto Tegaskan KPK Masih Perlukan Penyidik dari Polri