Suara.com - Fraksi Partai Nasional Demokrat mendukung kebijakan pemerintah untuk membangun gedung baru Dewan Perwakilan Rakyat lantaran kapasitas gedung yang kini digunakan oleh para anggota DPR masih minim.
"Dengan keberadaan gedung di DPR yang minim, kita perlu gedung baru," kata Anggota DPR RI dari Fraksi Partai NasDem, Ahmad Sahroni saat melaksanakan reses di Kecamatan Pademangan, Jakarta Utara, Sabtu (2/5/2015).
Anggota Komisi XI DPR ini mengatakan, masyarakat harus melihat bahwa pembangunan gedung jangan dibayangkan sebagai sebuah kemewahan.
"Peruntukan pembangunan harus dilihat agar anggota DPR bisa bekerja maksimal. Jangan terlalu besar, tapi memadai," kata dia.
Bendahara Fraksi Partai Nasdem ini membeberkan saat ini fraksinya ditempatkan di lantai 22 dan 23 Gedung Nusantara I DPR. Padahal, dua lantai itu, awalnya diperuntukan bagi ruang mesin lantaran tak ada ruang lagi.
"Karena tak ada ruangan lagi, maka anggota DPR NasDem terpaksa berkantor di situ," ujarnya.
Satu anggota DPR hanya mendapatkan ruang kerja 4x3 meter. Jika dihitung dengan staf yang berjumlah tujuh orang, Sahroni melihat ruangan seluas itu tak layak untuk dijadikan kantor. Apalagi jumlah angggota DPR sebanyak 560 orang dikalikan dengan tujuh staf ahli.
"Belum lagi ruangan untuk satpam dan office boy. Ruangan jadi tak leluasa untuk bekerja," paparnya.
Keberadaan gedung baru, tambah dia, tidak sama sekali berorientasi ingin menikmati kemewahan, namun cukup sederhana dan memadai.
"Kami setuju sejauh masih bagian dari penguatan anggota DPR agar bekerja lebih efektif," katanya.
Sebelumnya, pemerintah memberi sinyal setuju pembangunan gedung baru DPR. Menteri Sekretaris Negara Pratikno menilai rencana pembangunan gedung baru DPR akan menunjang peningkatan kinerja anggota Dewan.
Ia yakin fasilitas museum dan perpustakaan juga akan membantu masyarakat memperoleh informasi sebagai bahan wawasan atau untuk keperluan tertentu yang berkaitan dengan fungsi pengawasan kinerja Dewan dan pemerintah.
Rencana pembangunan gedung baru DPR pertama kali disampaikan Ketua DPR Setya Novanto dalam pidato penutupan masa sidang III tahun sidang 2014-2015. Pembangunan gedung baru diharapkan akan menjadi ikon nasional dan memperkuat peran representasi DPR serta mendekatkan wakil rakyat dengan konstituennya. (Antara)
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
Update Tragedi Ponpes Al Khoziny: 54 Jasad Ditemukan, Tim SAR Kejar Waktu Evakuasi 4 Korban Terjepit
-
Polisi Terima 55 Kantong Mayat Tragedi Ponpes Al Khoziny, 5 Kantong Berisi Potongan Tubuh!
-
Prabowo-Jokowi Bertemu di Kertanegara, Analis: Bisa Jadi Bahas Ijazah Gibran atau Dukungan 2 Periode
-
BPJPH: Sistem Halal Indonesia Jadi Role Model Dunia, Terbaik dan Diakui Global
-
Digugat Rp125 T Gegara Ijazah, Subhan Palal Tantang Gibran 2 Syarat Ini Agar Berdamai, Beranikah?
-
Cerita Warga Depok Raih Keberuntungan di HUT ke-80 TNI: Berangkat Naik KRL, Pulang Bawa Motor!
-
Babak Baru Korupsi Digitalisasi SPBU Pertamina, Febri Diansyah Tantang KPK Bidik 'Ikan Kakap'
-
Tekan Inflasi, Gubernur Ahmad Luthfi Perkuat Kolaborasi
-
Kasus Arya Daru: Polisi Akan Beberkan Hasil Autopsi dan Olah TKP ke Keluarga Pekan Ini
-
Jokowi Tak Boleh Kena Panas Saat HUT ke-80 TNI, Sakit Apa Sebenarnya?