Suara.com - Rencana DPR membangun gedung baru terus menuai protes. Aktivis Indonesian Human Rights Committee for Social Justice Ridwan Darmawan menilai anggota DPR sekarang lebih mementingkan kepentingan sendiri ketimbang tanggungjawab kepada rakyat.
"Saat ini kepentingan jadi nomor satu, sayangnya itu bukan kepentingan bangsa dan negara, tapi untuk pribadi mereka," kata Ridwan di kantor Fitra, Jakarta Selatan, Selasa (28/4/2015).
Ridwan juga menilai saat ini anggota DPR tidak lagi memperhatikan keterbukaan publik dalam membuat kebijakan. Ridwan mencontohkan penyampaian rencana pembangunan gedung baru yang disebut DPR sudah masuk dalam APBN Perubahan tahun 2015.
"UU Nomor 12 tahun 2011 harusnya jadi UU tolak ukur dalam keterbukaan pembentukan UU lain, nah ini perubahan APBN 2015 tidak terbuka, menurut saya UU APBN jadi lexspesialis daripada UU yang lain," katanya.
Melihat fakta tersebut, Ridwan mengaku akan mengajukan uji formil terhadap UU Nomor 12 untuk meningkatkan keterbukaan informasi bagi anggota dewan.
"Jadi kami berencana membawa itu ke MK untuk diuji formil, bukan uji materinya, kita harus sadar saat ini bangsa kita butuh transparansi DPR," kata dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
- Fakta-Fakta Korupsi Bupati HSS Kalsel, Diduga Minta Dana Proyek Puluhan Miliar
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 3 Oktober: Klaim Ballon d'Or 112 dan Gems
Pilihan
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
Terkini
-
'Cuma Masalah Waktu', KPK Janji Umumkan Tersangka Korupsi Haji Rp1 Triliun
-
Walau Berat, Gibran Bisa Berdamai dengan Subhan Palal soal Gugatan Rp125 Triliun, Apa Syaratnya?
-
Didukung Christine Hakim, Istri Usai Praperadilan: Kami Percaya Integritas dan Hati Nurani Nadiem
-
Diam-Diam KPK Periksa Gubernur Kalbar, Dalami Soal DAK Hingga Proyek Pembangunan Jalan
-
Reaksi PDIP soal Jokowi Temui Prabowo: Kami Yakin Presiden Atasi Masalah Bangsa Tanpa 'Cawe-cawe'
-
Pabrik Kopi di Matraman Jaktim Ludes Dilumat Api, Pemicu Kebakaran karena Apa?
-
Diresmikan Ahmad Luthfi, Desa Tersono Batang Jadi Contoh Desa Mandiri Kelola Sampah
-
Radiasi di Cikande Jadi Alarm Awal: Mengapa Edukasi dan Respons Cepat Sangat Penting
-
Prabowo Ungkap Monasit Senilai Ribuan Triliun di Balik Kerugian Negara Rp300 T
-
Sodorkan Bukti Baru ke Polisi, Keluarga Arya Daru Ngotot Kasus Dibuka Lagi: Ada Kejanggalan?