Panglima TNI Jenderal TNI Moeldoko (Antara).
Reaksi keras pemimpin Australia dan Brasil atas eksekusi mati warga mereka yang terlibat narkoba di Indonesia tidak mempengaruhi kerja sama militer dengan Indonesia.
"Kerja sama dengan Australia tidak berpengaruh. Brasil juga begitu, bahkan kita ada beberapa alutsista yang masih harus dipenuhi oleh Brasil. Semua berjalan dengan baik," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/5/2015).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menjelaskan TNI tidak bisa bersikap reaktif dalam menyikapi hubungan politik luar negeri. Sebagai alat pertahanan negara, katanya, TNI harus tetap seimbang dalam merespon hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara lain.
"Kalau TNI berlebihan menyikapinya itu, dikhawatirkan malah jadi bluffer (tampak menggertak). Hubungan politik itu kan biasa naik turun. Jadi komunikasinya harus balance," katanya.
Dia menambahkan TNI harus menjaga komunikasi yang baik dengan negara-negara sahabat sehingga kerja sama tetap terjalin dan saling menguntungkan.
"Jadi TNI jangan terlalu proaktif, dan harus balance komunikasinya dengan militer negara sahabat," katanya.
"Kerja sama dengan Australia tidak berpengaruh. Brasil juga begitu, bahkan kita ada beberapa alutsista yang masih harus dipenuhi oleh Brasil. Semua berjalan dengan baik," kata Panglima TNI Jenderal Moeldoko di Markas Besar TNI, Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (4/5/2015).
Mantan Kepala Staf Angkatan Darat itu menjelaskan TNI tidak bisa bersikap reaktif dalam menyikapi hubungan politik luar negeri. Sebagai alat pertahanan negara, katanya, TNI harus tetap seimbang dalam merespon hubungan diplomatik antara Indonesia dan negara-negara lain.
"Kalau TNI berlebihan menyikapinya itu, dikhawatirkan malah jadi bluffer (tampak menggertak). Hubungan politik itu kan biasa naik turun. Jadi komunikasinya harus balance," katanya.
Dia menambahkan TNI harus menjaga komunikasi yang baik dengan negara-negara sahabat sehingga kerja sama tetap terjalin dan saling menguntungkan.
"Jadi TNI jangan terlalu proaktif, dan harus balance komunikasinya dengan militer negara sahabat," katanya.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Mutasi Polri: Jenderal Polwan Jadi Wakapolda, 34 Srikandi Lain Pimpin Direktorat dan Polres
-
Tinjau Lokasi Bencana Aceh, Ketum PBNU Gus Yahya Puji Kinerja Pemerintah
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045