Suara.com - Aparat berwenang di Amerika Serikat (AS) disebut sudah mengidentifikasi salah satu dari dua lelaki bersenjata yang dilaporkan melepas tembakan di sebuah ajang pameran karikatur Nabi Muhammad SAW, di Garland, Texas, Minggu (3/5/2015).
Sebagaimana diberitakan ABC News yang mengutip salah seorang pejabat senior FBI, salah satu dari lelaki bersenjata itu adalah Elton Simpson. Lelaki asal Arizona itu diketahui sudah menjadi salah satu target penyelidikan terorisme.
Dilaporkan, sejumlah agen FBI bersama skuad bom kini masih coba menyelidiki dan menggeledah apartemen kediaman Simpson di daerah Phoenix tersebut.
Sementara itu, sebagaimana dilaporkan KPHO TV, tersangka kedua juga diketahui tinggal di Autumn Ridge Apartments, kompleks yang sama dengan Simpson. Namun identitasnya tidak disebutkan, meski menurut salah seorang agen FBI pula, apartemennya juga telah digeledah aparat.
Menurut juru bicara FBI yang berada di Dallas, Katherine Chaumont, pihaknya masih belum punya informasi lainnya terkait kedua tersangka yang sudah ditembak mati. Dalam keteragannya, Chaumont hanya menyebutkan bahwa tim penyidik FBI sudah bertugas di lokasi sejak pukul 04.15 waktu setempat, serta sejauh ini masih bekerja.
Seperti diberitakan sebelumnya, polisi Texas, AS, menembak mati dua orang bersenjata yang berusaha menyerang sebuah ajang pameran karikatur Nabi Muhammad SAW di wilayah dekat Dallas, Minggu (3/5) waktu setempat.
Peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 07.00 malam waktu setempat di Curtis Culwell Center, sebuah arena tertutup di pinggiran kota Garland. Geert Wilders, politikus Belanda yang terkenal dengan komentar-komentar anti-Islam, menjadi salah satu pembicara di pameran tersebut.
Pameran bertajuk "Muhammad Art Exhibit and Contest" itu diketahui diselenggarakan oleh Pamela Geller, presiden organisasi American Freedom Defense Initiative (AFDI). Organisasinya sering dijuluki sebagai kelompok penebar kebencian, serta telah beberapa kali menjadi sponsor iklan-iklan anti-Islam di AS.
Penyelenggara pameran itu mengatakan bahwa acara tersebut digelar untuk mempromosikan hak dan kebebasan berpendapat. Mereka bahkan menawarkan hadiah sebesar 10.000 dolar AS (sekitar Rp129 juta) bagi juara dalam lomba menggambar karikatur itu.
Dalam insiden di Texas ini, dua orang bersenjata dilaporkan mengemudikan mobil di depan gedung pameran, sebelum lantas menembaki seorang petugas keamanan hingga berhasil melukai kakinya. Petugas kepolisian Garland yang ikut berjaga di lokasi pameran, lantas terlibat baku tembak dengan kedua orang bersenjata, hingga keduanya tewas di lokasi kejadian.
Petugas keamanan yang terkena tembakan lantas dirawat di rumah sakit lokal dan kemudian sudah dipulangkan. Dia menjadi satu-satunya korban cedera dalam kejadian ini. Sementara itu, sebagian besar pengunjung pameran justru tak mengetahui adanya peristiwa itu, serta masih berada di dalam gedung saat baku tembak berlangsung.
"Tersangka pertama langsung ditembak. Tersangka kedua tertembak dan cedera, tetapi sempat berusaha mengambil tasnya. Tentu saja petugas, yang tak tahu apa isi tasnya, langsung menembak lagi. Dia juga tewas," ungkap Douglas Athas, Wali Kota Garland, kepada media massa.
Sementara, sebagaimana salah satu laporan dari SITE Intelligence Group, sebuah grup monitor berbasis di AS, salah seorang anggota ISIS diketahui sempat menuliskan sesuatu terkait insiden itu di jejaring sosial.
Dalam tweet-nya, penulis yang diidentifikasi sebagai Abu Hussain Al-Britani, anggota ISIS asal Inggris yang juga bernama Junaid Hussain, disebut menuliskan: "Dua dari saudara kami baru saja melepaskan tembakan di (sebuah) pameran seni tentang Nabi Muhammad SAW di Texas." [Reuters]
Berita Terkait
-
Khawatir Eksploitasi dan Pelecehan Anak, Texas Tuntut Roblox
-
Empat Pendukung ISIS di Sumatera Diciduk Densus 88! Gunakan Media Sosial untuk Provokasi Teror
-
Turki Gempur ISIS Online: 26 Orang Ditangkap Terkait Propaganda Teror di Medsos
-
Gratis! Warga Ini Nonton Konser Coldplay dari Bukit, Chris Martin Sampai Heran
-
Seorang Ibu Tega Tukar Anak Asuh dengan Seekor Monyet Eksotis di Texas!
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Wamen KP hingga Menteri Ngaku Terbantu dengan Polisi Aktif di Kementerian: Pengawasan Jadi Ketat
-
Soal Larangan Rangkap Jabatan, Publik Minta Aturan Serupa Berlaku untuk TNI hingga KPK
-
FPI Gelar Reuni 212 di Monas, Habib Rizieq Shihab Dijadwalkan Hadir
-
Studi INDEF: Netizen Dukung Putusan MK soal Larangan Rangkap Jabatan, Sinyal Publik Sudah Jenuh?
-
FPI Siap Gelar Reuni 212, Sebut Bakal Undang Presiden Prabowo hingga Anies Baswedan
-
Sekjen PDIP Hasto Lari Pagi di Pekanbaru, Tekankan Pentingnya Kesehatan dan Semangati Anak Muda
-
Menag Klaim Kesejahteraan Guru Melesat, Peserta PPG Naik 700 Persen di 2025
-
Menteri PPPA: Cegah Bullying Bukan Tugas Sekolah Saja, Keluarga Harus Turut Bergerak
-
Menteri Dikdasmen Targetkan Permen Antibullying Rampung Akhir 2025, Berlaku di Sekolah Mulai 2026
-
Polisi Tangkap Dua Pengedar Sabu di Bekasi, Simpan Paket 1 Kg dalam Bungkus Teh