Suara.com - Tragis benar peristiwa yang menimpa Susan O'Brien, seorang perempuan yang mengukuti lomba lari lintas alam di Wellington, Selandia Baru ini. Ibu dua anak itu tersesat dalam hutan dan terpaksa meminum air susunya sendiri untuk bertahan hidup.
Sejatinya, Susan hanya butuh waktu dua jam untuk menyelesaikan lari lintas alam XTERRA dengan jarak tempuh sejauh 20 kilometer yang digelar pada hari Minggu (10/5/2015). Namun, Susan tersesat dan baru ditemukan 24 jam kemudian.
Susan tersesat di belantara Taman Hutan Rimutaka dan tak tahu arah pulang. Untuk menjaga agar tubuhnya tetap hangat, Susan menggali lubang di tanah dan menutupi dirinya dengan tanah. Ibu malang itu juga terpaksa meminum ASI-nya sendiri agar tidak mengalami dehidrasi.
"Saya kira saya akan mati," kata Susan seperti dikutip Stuff.co.nz. hari Senin (11/5/2015), sesaat setelah diselamatkan.
"Tidak ada yang lebih penting daripada keluarga saya... saya merasa Tuhan bersama saya sepanjang waktu," kata perempuan yang berprofesi sebagai pelatih kebugaran itu.
Beruntung bagi Susan, kebetulan ia sedang dalam masa menyusui. Dua anaknya, satu bayi, sementara satu lainnya berusia dua tahun, masih mendapat ASI dari Susan.
Polisi menduga, Susan mengambil jalur yang salah lalu tersesat. Pencarian besar-besaran dilakukan setelah panitia lomba menyadari bahwa Susan sama sekali belum melewati garis finis.
Kawasan tempat Susan tersesat sendiri merupakan wilayah lembah sungai dengan tebing-tebing yang curam. Pencarian terhadap Susan melibatkan tim SAR dan helikopter. (News.com.au)
Berita Terkait
-
Tersesat di Laut Semalaman, Kapal KM Delon Akhirnya Ditemukan: Ini Kronologi Lengkapnya
-
Terpisah dari Rombongan Haji Saat di Madinah? Ini Cara Cepat Agar Tetap Aman
-
Baru Tiba di Tanah Suci? Simak 5 Tips Penting bagi Jemaah Haji Ini
-
Ngeri! 3 Dokter Tersesat di Hutan Gegara Google Maps, Ini Kronologinya
-
Awas Bikin Bucin! Ulasan Buku Puisi Kuajak Kau ke Hutan dan Tersesat Berdua
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- KPU Tak Bisa Buka Ijazah Capres-Cawapres ke Publik, DPR Pertanyakan: Orang Lamar Kerja Saja Pakai CV
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
Pilihan
-
Jaminan Laga Seru! Ini Link Live Streaming Bayern Munchen vs Chelsea
-
Kendal Tornado FC vs Persela Lamongan, Manajemen Jual 3.000 Tiket
-
6 Rekomendasi HP Murah Rp 3 Jutaan dengan Kamera Terbaik September 2025
-
Wakil Erick Thohir Disebut jadi Kandidat Kuat Menteri BUMN
-
Kursi Menteri BUMN Kosong, Siapa Pengganti Erick Thohir?
Terkini
-
Hitung Mundur Dimulai? Analis Sebut Kapolri Diganti Usai Hari TNI, Ini Sinyalnya
-
DPRD 'Geruduk' Parkir Ilegal di Jaktim, Dua Lokasi Disegel Paksa, Potensi Pajak Miliaran Bocor
-
'Keterangan Anda Berubah!' Detik-detik Saksi PT Poison Ditegur Hakim di Sidang Sengketa Tambang
-
Saatnya 'Perbarui' Aturan Main, DPR Genjot Revisi Tiga UU Kunci Politik
-
Noel Dikabarkan Mau Jadi Justice Collaborator, KPK: Belum Kami Terima
-
Jejak Korupsi Noel Melebar, KPK Bidik Jaringan Perusahaan PJK3 yang Terlibat Kasus K3
-
Anggotanya Disebut Brutal Hingga Pakai Gas Air Mata Kedaluarsa Saat Tangani Demo, Apa Kata Kapolri?
-
Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
-
Dikabarkan Hilang Usai Demo Ricuh, Bima Permana Ditemukan di Malang, Polisi: Dia Jualan Barongsai
-
Berawal dari Rumah Gus Yaqut, KPK Temukan Jejak Aliran Dana 'Janggal' ke Wasekjen Ansor