Suara.com - Sudah dua pekan masa operasional haji 1446 H/2025 M berjalan, namun persoalan klasik masih saja terjadi yakni sejumlah jemaah Indonesia tampak kebingungan saat tiba di Bandara Internasional Arab Saudi.
Kebingungan ini bukan hanya memperlambat proses imigrasi, tetapi juga berpotensi membuat jemaah tertinggal dari rombongan menuju Makkah atau Madinah.
Menanggapi masih adanya kebingungan yang dialami sebagian jemaah haji Indonesia saat tiba di Bandara Arab Saudi, Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdul Basir, menyampaikan lima hal penting yang wajib diperhatikan oleh seluruh jemaah agar proses kedatangan dapat berlangsung dengan lancar dan tertib.
Ia menekankan bahwa setiap jemaah harus memahami alur kedatangan, mulai dari pengambilan bagasi, proses imigrasi, hingga naik ke bus yang akan mengantar ke pemondokan.
Menurut Basir, ketidaktahuan terhadap prosedur yang berlaku bukan hanya dapat memperlambat waktu, tetapi juga berpotensi membuat jemaah tertinggal dari rombongan dan mengalami disorientasi di tengah keramaian bandara.
Oleh karena itu, ia mengimbau agar jemaah selalu menjaga paspor di tempat yang mudah dijangkau, mengikuti arahan petugas haji, tidak membawa barang terlarang, serta tidak menitipkan dokumen penting seperti paspor kepada orang lain.
Basir juga mengingatkan bahwa kerja sama antara jemaah dan petugas sangat diperlukan demi menciptakan situasi yang tertib dan aman sejak awal kedatangan di Tanah Suci.
1, Pastikan Paspor Selalu Siap dan Aman
Kendala paling umum yang terjadi adalah jemaah lupa di mana menyimpan paspor.
Baca Juga: Tips Naik Bus Shalawat ke Masjidil Haram: Anti Tersesat dan Lebih Nyaman
Padahal, dokumen ini menjadi syarat utama dalam proses imigrasi dan layanan di Arab Saudi.
"Kami sudah sediakan tas khusus untuk menyimpan paspor. Letakkan di tempat aman, tapi juga mudah dijangkau," ujar Basir.
Jangan simpan di koper besar yang masuk bagasi, apalagi menitipkannya ke orang lain.
2. Ikuti Arahan Petugas Haji
Setibanya di bandara, petugas PPIH akan memberikan instruksi yang sangat penting untuk kelancaran proses imigrasi dan pengumpulan dokumen.
"Jangan ragu bertanya jika bingung, dan jangan bergerak sendiri tanpa koordinasi," tegas Basir.
Berita Terkait
-
Tips Naik Bus Shalawat ke Masjidil Haram: Anti Tersesat dan Lebih Nyaman
-
Suhu Mencapai 42 Derajat di Makkah, Ini Tips Aman Berhaji Saat Cuaca Ekstrem
-
WOM Finance Garap Pembiayaan Haji dengan Skema Syariah
-
Lengkap! Prosedur Badal Haji Orang Meninggal: Dari Niat Hingga Pelaporan
-
7 Kuliner Khas Arab Saudi yang Jadi Favorit Jemaah Haji Indonesia
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas yang Anti-Rugi: Pemakaian Jangka Panjang Tetap Aman Sentosa
- 3 Mobil Bekas 60 Jutaan Kapasitas Penumpang di Atas Innova, Keluarga Pasti Suka!
- 5 Mobil Listrik 8 Seater Pesaing BYD M6, Kabin Lega Cocok untuk Keluarga
- Cek Fakta: Viral Ferdy Sambo Ditemukan Meninggal di Penjara, Benarkah?
- Target Harga Saham CDIA Jelang Pergantian Tahun
Pilihan
-
Catatan Akhir Tahun: Emas Jadi Primadona 2025
-
Dasco Tegaskan Satgas DPR RI Akan Berkantor di Aceh untuk Percepat Pemulihan Pascabencana
-
6 Rekomendasi HP Murah Layar AMOLED Terbaik untuk Pengalaman Menonton yang Seru
-
Kaleidoskop Sumsel 2025: Menjemput Investasi Asing, Melawan Kepungan Asap dan Banjir
-
Mengungkap Gaji John Herdman dari PSSI, Setara Harga Rumah Pinggiran Tangsel?
Terkini
-
Sekolah di Tiga Provinsi Sumatra Kembali Normal Mulai 5 Januari, Siswa Boleh Tidak Pakai Seragam
-
Makna Bendera Bulan Bintang Aceh dan Sejarahnya
-
Antara Kesehatan Publik dan Ekonomi Kreatif: Adakah Jalan Tengah Perda KTR Jakarta?
-
Fahri Hamzah Sebut Pilkada Melalui DPRD Masih Dibahas di Koalisi
-
Mendagri: Libatkan Semua Pihak, Pemerintah Kerahkan Seluruh Upaya Tangani Bencana Sejak Awa
-
Seorang Pedagang Tahu Bulat Diduga Lecehkan Anak 7 Tahun, Diamuk Warga Pasar Minggu
-
Banjir Ancam Produksi Garam Aceh, Tambak di Delapan Kabupaten Rusak
-
Simalakama Gaji UMR: Jaring Pengaman Lajang yang Dipaksa Menghidupi Keluarga
-
Manajer Kampanye Iklim Greenpeace Indonesia Diteror Bangkai Ayam: Upaya Pembungkaman Kritik
-
Sepanjang 2025, Kemenag Teguhkan Pendidikan Agama sebagai Investasi Peradaban Bangsa