Suara.com - Direktur Institute for Policy of Conflict (IPAC) Sidney Jones mengatakan, kelompok militan Negara Islam Irak dan Suriah (ISIS), tidak sembarangan melakukan rekrutmen kepada orang yang ingin bergabung.
"Tidak benar bahwa semua orang bisa begitu saja ke Suriah bergabung dengan ISIS," kata Sidney dalam diskusi bertajuk "ISIS dan Gerakan Preventif Penyebaran Ideologi Radikalisme" yang diadakan Institut Peradaban di kawasan Tebet, Jakarta Selatan, Rabu (13/5/2015).
Menurutnya, ada ketentuan yang harus dipenuhi pihak yang ingin bergabung yakni kesamaan ideologi dan harus memiliki fisik yang kuat.
Dikatakan Sidney, setiap orang yang mau ikut ke Suriah harus dapat rekomendasi dari pengikut ISIS di Indonesia.
"Di Indonesia juga ada panitia seleksi, di Bima, Makassar, Surabaya, Malang, Tangerang. Supaya orang yang ke sana bisa dikasih lampu hijau atau merah," kata dia.
Namun, menurutnya motivasi orang Indonesia yang mau diberangkatkan ke Suriah bermacam-macam.
Diantaranya panggilan untuk hijrah, ada yang membela kelompok Sunni yang menurut mereka dizalimi Syiah.
Sidney melanjutkan, ada juga yang berkeyakinan kalau hadist perang akhir jaman akan terjadi di Suriah.
"Ada motivasi uang. Tapi tidak sebesar yang lain," katanya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Ameena Akhirnya Pindah Sekolah Gegara Aurel Hermanyah Dibentak Satpam
- Dana Operasional Gubernur Jabar Rp28,8 Miliar Jadi Sorotan
- Kopi & Matcha: Gaya Hidup Modern dengan Sentuhan Promo Spesial
- Breaking News! Keponakan Prabowo Ajukan Pengunduran Diri Sebagai Anggota DPR RI Gerindra, Ada Apa?
- Prabowo Incar Budi Gunawan Sejak Lama? Analis Ungkap Manuver Politik di Balik Reshuffle Kabinet
Pilihan
-
5 Transfer Pemain yang Tak Pernah Diduga Tapi Terjadi di Indonesia
-
Foto AI Tak Senonoh Punggawa Timnas Indonesia Bikin Gerah: Fans Kreatif Atau Pelecehan Digital?
-
Derby Manchester Dalam 3 Menit: Sejarah, Drama, dan Persaingan Abadi di Premier League
-
Disamperin Mas Wapres Gibran, Korban Banjir Bali Ngeluh Banyak Drainase Ditutup Bekas Proyek
-
Ratapan Nikita Mirzani Nginep di Hotel Prodeo: Implan Pecah Sampai Saraf Leher Geser
Terkini
-
Mendagri Tito Minta Pemda Gandeng Swasta Demi Tingkatkan PAD
-
Viral Paralayang Tak Boleh Terbang di Bromo, Netizen: Sakral atau Takut Ketahuan...
-
Diminta Pemerintah Bikin Pengolahan Sampah, Pengamat: PIK Bisa jadi Contoh Kawasan Mandiri Lain
-
Ayah Muhammad Farhan Hamid Menanti: Sang Putra Hilang Usai Ikut Aksi Unjuk Rasa!
-
KontraS Temukan Dugaan Penghilangan Paksa pada Aksi Unjuk Rasa 25-31 Agustus!
-
Profil Wakapolri Dedi Prasetyo, Jenderal Profesor Bakal Gantikan Listyo Sigit jadi Kapolri?
-
Sampaikan Simpati Doha Diserang, Ini Poin-poin Pertemuan Prabowo dan Emir Qatar
-
Profil Komjen Suyudi Ario Seto, Calon Pengganti Kapolri Listyo Sigit Prabowo?
-
Bali 'Tenggelam' di 120 Titik: BMKG Ungkap Penyebab Hujan Gila dan Peran Sampah Kita
-
Dasco: Belum Ada Surat Presiden Prabowo soal Pergantian Kapolri