Suara.com - Ketua Umum Partai Demokrat Susilo Bambang Yudhoyono menyampaikan 10 rekomendasi agar pemerintahan Presiden Jokowi sukses mengemban tugas-tugasnya.
"Partai Demokrat memberikan 10 rekomendasi kepada negara dan pemerintah, agar pemerintahan Jokowi sukses mengemban tugas dan rakyat dapat terus ditingkatkan kesejahteraannya," kata SBY dalam pidato politiknya pada penutupan Kongres IV Partai Demokrat di Hotel Shangri-La, Surabaya, Rabu (13/5/2015) malam.
Berikut 10 rekomendasi itu:
1. Terus menjaga dan menghidupkan kembali iklim dan kampanye pemberantasan korupsi, karena rakyat menginginkan Indonesia semakin ke depan semakin bersih dan semakin bebas dari korupsi.
"Utamakan pencegahan, tetap agresif dan tanpa pandang bulu, cermat dan tidak gegabah dalam menetapkan seseorang sebagai tersangka, tidak ada motif politik, serta putusan pengadilan diharapkan objektif dan adil," kata SBY.
2. Selamatkan KPK-Polri, agar kedua lembaga penegak hukum itu bisa bekerja efektif dan fungsinya tidak terganggu karena benturan perseorangan.
3. TNI-Polri harus terbebas dari lingkar politik kekuasaan, agar tidak mengkhianati reformasi dan tidak terpecah-belah.
4. Partai Demokrat berharap pemerintah mengembalikan dan menghidupkan kembali program prorakyat agar tercipta keadilan sosial bagi masyarakat.
5. Agar APBN dan APBD tidak habis hanya untuk pembangunan infrastruktur, melainkan bisa diutamakan untuk meningkatkan kesejahteraan rakyat.
6. Menjaga dan menghidupkan kembali MP3EI, apapun namanya. MP3EI disusun secara bersama oleh pemerintah pusat, pemerintah daerah, BUMN dan swasta, yang tentu memerlukan perbaikan.
7. Terkait persoalan ekonomi, perlambatan pertumbuhan, dan masalah di sektor moneter, fiskal, dan riil, maka pemerintah diminta dapat mengelola ekonomi secara sungguh-sungguh dengan kebijakan tepat dan efektif, agar ekonomi tumbuh, pengangguran dan kemiskinan berkurang.
8.Kedaulatan negara dan keutuhan NKRI adalah harga mati, dan Partai Demokrat setuju dengan sikap pemerintah, akan tetapi jangan sampai tindakan taktis di lapangan keliru, sehingga membuat buruk hubungan negara Indonesia dan negara tetangga.
"Tegaknya kedaulatan dan keutuhan NKRI dengan terjaganya hubungan internasional, sesungguhnya dapat dicapai bersamaan," kata SBY.
9. Berkaitan kehidupan bernegara yang sehat dengan etika politik dan keinginan baik dari segenap elemen bangsa, Demokrat berharap ke depan terjalin hubungan yang sehat antara negara, pemerintah dengan partai politik dan sesama partai politik dengan prinsip saling menghormati dan saling menghargai.
10. Partai Demokrat berharap semua keputusan, tindakan dan kebijakan pemerintah dapat dikomunikasikan pada masyarakat luas, agar masyarakat tidak salah persepsi, dan bisa ikut mengontrol apakah kebijakan itu sesuai dengan tatanan konstitusi dan perundang-undangan, serta aspirasi rakyat.
"Partai Demokrat berpendapat jika pemerintah berkenan menerima 10 rekomendasi Partai Demokrat yang saya sampaikan tadi, diyakini akan banyak lagi yang dapat dicapai pemerintah dalam memajukan rakyat Indonesia," terang SBY. (Antara)
Berita Terkait
-
Budaya Trial and Error dalam Kabinet Indonesia
-
Gibran Cium Tangan SBY, Kode Damai dengan Keluarga Cikeas dan AHY?
-
Terungkap! AHY Bongkar Misi Khusus Gibran Sambangi SBY di Cikeas Pagi-pagi
-
Gibran Sambangi SBY di Cikeas, AHY: Sampaikan Selamat Ulang Tahun ke-76
-
Syukuran HUT ke-24 Partai, Demokrat DKI Kenang Era SBY: Kekuasaan Bukan Pentas Akrobat!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Semua Agama Dapat Porsi, Menag Nazaruddin Umar: Libur Nasional 2026 Sudah Adil
-
Presiden Prabowo 'Ketok Palu!' IKN Resmi Jadi Ibu Kota Politik 2028 Lewat Perpres Baru
-
Penggugat Ijazah Gibran Bantah Bagian dari Musuh Keluarga Jokowi: Saya Tidak Sedang Mencari Musuh!
-
Rekam Jejak Wahyudin Anggota DPRD Gorontalo, Narkoba hingga Video Rampok Uang Negara
-
Bongkar Gurita Korupsi Pertamina, Kejagung Periksa Jaringan Lintas Lembaga
-
Guntur Romli Murka, Politikus PDIP 'Rampok Uang Negara' Terancam Sanksi Berat: Sudah Masuk Evaluasi!
-
Dasco: UU Anti-Flexing Bukan Sekadar Aturan, tapi Soal Kesadaran Moral Pejabat
-
Harta Kekayaan Minus Wahyudin Moridu di LHKPN, Anggota DPRD Ngaku Mau Rampok Uang Negara
-
Dapat Kesempatan Berpidato di Sidang Umum PBB, Presiden Prabowo Bakal Terbang ke New York?
-
SPBU Swasta Wajib Beli BBM ke Pertamina, DPR Sebut Logikanya 'Nasi Goreng'