Suara.com - Saat menggeledah rumah pasangan UP dan NS, orangtua yang telah menelantarkan anaknya di Cluster Nusa Dua, Blok E Perumahan Citra Gran Cibubur, pekan lalu polisi menemukan narkoba jenis sabu seberat 0,58 gram.
Namun polisi tidak mau berspekulasi jika UP dan NS adalah pengedar narkoba.
"Kita masih belum berani menduga apakah orangtua yang menelentarkan anaknya itu termasuk jaringan pengedar narkoba," kata Kepala Divisi Humas Polri Inspektur Jenderal Anton Charliyan saat ditemui di rumah aman KPAI di Jalan Karya Bakti nomor 1, Desa Taruna, Cibubur, Jakarta Timur, Sabtu (16/5/2015).
Namun, Anton mengatakan pihaknya akan berkerjasama dengan Direktorat Reserse Narkoba Polda Metro Jaya untuk melakukan pendalaman.
"Mungkin nanti akan kerjasama dengan dit narkoba untuk masalah itu," jelas Anton.
Anton menerangkan, Utomo Permono sendiri yang memberitahu petugas kepolisian bahwa dirinya menyimpan sabu di rumahnya.
"Di depan kepolisian oleh bapaknya (ngaku menggunakaan narkoba). Bahkan yang menunjukan simpan tempatnya itu bapaknya," kata dia.
Kasus ini berawal dari laporan warga setempat tentang adanya dugaan penelantaran dan penganiayaan oleh UP dan NS telah menelantarkan anak-anaknya. KPAI lantas turun tangan dan mengevakuasi anak-anak ke rumah aman. KPAI berkoordinasi dengan Kementerian Sosial dan Polda Metro Jaya.
Atas tindakan ini UP dan istrinya terancam hukuman lima tahun penjara dan denda Rp100 juta.
Tag
Berita Terkait
-
Angka Kekerasan Anak Tak Kunjung Turun, Menteri PPPA Soroti Minimnya Komunikasi di Keluarga
-
Darurat Bullying Nasional: Mengapa Ekosistem Kekerasan Anak Terus Tumbuh?
-
Kemenag Bentuk Satgas Tangani Kekerasan, Perkuat Komitmen Wujudkan Pesantren Ramah Anak
-
Jakarta Darurat Perundungan? Rano Karno Soroti Data Kekerasan Anak
-
Nuraninya di Mana? Tuduh Curi Jajan, Wanita Ini Tega Ikat dan Bakar Pipi Bocah 9 Tahun
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional
-
Nestapa Ratusan Eks Pekerja PT Primissima, Hak yang Tertahan dan Jerih Tak Terbalas
-
Ahli Bedah & Intervensi Jantung RS dr. Soebandi Jember Sukses Selamatkan Pasien Luka Tembus Aorta
-
Wamen Dzulfikar: Polisi Aktif di KP2MI Strategis Perangi Mafia TPPO
-
Anggota DPR Ini Ingatkan Bahaya Pinjol: Banyak yang Ngira Itu Bisa Selesaikan Masalah, Padahal...
-
Gibran Wakili Prabowo di Forum KTT G20, DPR: Jangan Cuma Hadir, Tapi Ikut Dialog
-
Mahfud MD Sebut Prabowo Marah di Rapat, Bilang Bintang Jenderal Tak Berguna Jika Tidak Bantu Rakyat
-
RUU PPRT 21 Tahun Mandek, Aktivis Sindir DPR: UU Lain Kilat, Nasib PRT Dianaktirikan
-
KSPI Desak RUU PPRT Disahkan: Pekerja yang Menopang Ekonomi Justru Paling Diabaikan