Suara.com - Ketua Komisi VIII DPR dari Fraksi PAN Saleh Daulay mengatakan pemerkosaan terhadap anak kandung berusia 15 tahun dan pembunuhan terhadap empat anak kandung lainnya yang dilakukan oleh seorang ayah bernama Sadriansyah (42) di Sungai Kunjang, Samarinda, Kalimantan Timur, merupakan kejahatan kelas berat.
"Sangat wajar bila banyak pihak yang menginginkan agar pelakunya dijatuhi hukuman yang lebih berat. Dengan begitu, bisa menjadi cermin bagi orang lain untuk tidak melakukan hal yang sama di masa yang akan datang," kata Saleh di Jakarta, Senin (18/5/2015).
Aparat penegak hukum, kata Saleh, perlu mempertimbangkan hukuman yang setimpal dengan kekejian Sadriansyah. Pemerkosaan dan pembunuhan, katanya, sangat tidak manusiawi.
"Kan sudah ada KUHP. Merujuk saja pada itu. Saya kira, hakim akan menjatuhkan hukuman yang proporsional dengan mempertimbangkan aspek keadilan dan kemanusiaan tadi," ujarnya.
Saleh meminta pemerintah, khususnya Kementerian Sosial, untuk segera menangani anak Sadriansyah.
Saleh berharap kasus tersebut tidak terulang lagi di masa yang akan datang.
Saleh juga berharap masyarakat segera melaporkan ke pihak berwajib bila curiga ada kasus kekerasan dalam rumah tangga di sekitarnya. Dengan begitu, kasusnya bisa segera ditangani.
"Pemerintah tidak bisa bekerja sendiri. Pemerintah membutuhkan partisipasi masyarakat. Banyak kasus besar yang terjadi di masyarakat, terungkap karena sikap proaktif masyarakat untuk melaporkannya kepada aparat penegak hukum," ujarnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Penampakan 200 Motor Baru, Siap Jadi Doorprize Utama di HUT ke-80 TNI di Monas
-
Kebakaran di Glodok Plaza pada Sabtu Malam, Api Berkobar di Kios HP Lantai Bawah
-
PLN Dorong Interkoneksi ASEAN Power Grid untuk Akselerasi Transisi Energi Bersih
-
Ajang Dunia MotoGPTM 2025 Jadi Penyelenggaraan Terbaik dan Dongkrak Pertumbuhan Ekonomi Daerah
-
Ketimbang Berpolemik, Kubu Agus Diminta Terima SK Mardiono Ketum PPP: Digugat pun Bakal Sia-sia?
-
Bima Arya: PLBN Sebatik Harus Mampu Dongkrak Ekonomi Masyarakat Perbatasan
-
Jangan Lewatkan! HUT ke-80 TNI di Monas Ada Doorprize 200 Motor, Makanan Gratis dan Atraksi Militer
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit