Suara.com -
Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyebut, implemantasi reformasi untuk DPR mencakup bidang kedewanan, Sekretariat Jenderal atau sistem pendukung, serta penguatan kelembagaan, sarana-prasarana menuju kemandriian staf dan anggaran.
Hal itu diungkapkan Fahri Hamzah dalam pidato Paripurna di DPR, hari ini, Rabu (20/5/2015). Dia menganggap demokrasi yang berkembang di era reformasi ini perlu dijaga. Karenanya, perlu penguatan reformasi di DPR yang merupakan pilar demokrasi, termasuk dalam membangun fasilitasnya.
"Implementasi reformasi DPR di bidang penguatan kelembagaan akan dilaksanakan secara eksternal dan internal," kata Fahri.
Fahri menerangkan, ada tujuh langkah yang perlu dilakukan dan akan berjalan simultan serta terintegrasi untuk penguatan kelembagaan DPR guna penguatan reformasi tadi.
Pertama, membangun alun-alun demokrasi. Yaitu sebuah plasa reformasi untuk publik. Fahri menilai, alun-alun demokrasi ini bisa menjadi tempat unjuk rasa dan penyampaian aspirasi publik terbesar di Indonesia.
Kedua, membangun museum dan perpustakaan yang sekaligus akan dijadikan cagar budaya dan ikon nasional. Ketiga, pembangunan jalan akses bagi tamu dan publik untuk mempermudah tamu masuk ke DPR. Keempat, membangun visitor center yang dikelola untuk aktivitas pengunjung harian.
Kelima, pembangunan ruang pusat kajian legislasi dan perancangan undang-undang, kajian APBN dan kajian akuntabilitas keuangan negara dan pusat penelitian.
Keenam, pembanguan ruangan kerja anggota dan tenaga ahli yang standar. Serta ketujuh, integrasi tempat tinggal anggota dengan kantor kerja anggota.
Fahri menerangkan, anggaran untuk penguatan ini masuk dalam RAPBN 2016. Namun, dia sendiri mengaku tidak tahu anggarannya dan sudah didiskusikan sebelumnya dengan sejumlah ahli, baik arsitek, budaya dan lainnya.
"Semua mengatakan inilah momen kita menjaga ingatan publik tentang momen demokrasi kita. Kalau dewan tidak berbenah bahaya. Bisa-bisa rakyat minta kudeta. Anda harus ingat itu. Orang sudah nggak tahan," ujarnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
29 Unit Usaha Syariah Mau Spin Off, Ini Bocorannya
-
Soal Klub Baru usai SEA Games 2025, Megawati Hangestri: Emm ... Rahasia
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
Terkini
-
Majelis Adat Budaya Tionghoa Buka Suara soal Penyerangan 15 WNA China di Kawasan Tambang Emas
-
Aroma Hangus Masih Tercium, Pedagang Tetap Jualan di Puing Kios Pasar Induk Kramat Jati
-
Hadir Tergesa-gesa, Gus Yaqut Penuhi Panggilan KPK untuk Kasus Haji
-
BGN Dorong SPPG Turun Langsung ke Sekolah Beri Edukasi Gizi Program MBG
-
Usai Tahan Heri Gunawan dan Satori, KPK Bakal Dalami Peran Anggota Komisi XI DPR di Kasus CSR BI-OJK
-
Ketua Komisi XI DPR Ungkap Alasan TKD Turun, ADKASI Tantang Daerah Buktikan Kinerja
-
Asuransi Kebakaran Kramat Jati Hanya Tanggung Bangunan, Pramono Buka Akses Modal Lewat Bank Jakarta
-
Kasus Kuota Haji, Gus Yaqut Jalani Pemeriksaan di KPK Hari Ini
-
Imigrasi Dalami Penyerangan 15 WNA China Bersenjata Tajam hingga Alat Setrum di Tambang Emas Kalbar
-
Pemprov DKI Jamin Relokasi Cepat untuk 121 Pedagang Kramat Jati