Suara.com - Pemerintah Kota Jakarta Pusat menyediakan pengungsian berupa tenda dan kebutuhan lainnya untuk warga yang menjadi korban kebakaran di Jalan Pasar Senen Dalam 6, Kelurahan Senen, Jakarta Pusat, Sabtu (23/5/2015).
"Kita sedang membangun tenda pengungsian dan menyediakan makanan untuk warga korban kebakaran," kata Wali Kota Jakpus, Mangara Pardede di Kantor Kelurahan Senen, Jakarta, Sabtu malam.
Dari pantauan di lokasi, pihak Pemkot Jakpus melalui Suku Dinas Sosial menyediakan dua tenda yang terletak di halaman Kantor Kelurahan Jakarta Pusat.
Masing-masing tenda berukuran 5 m x 10 meter berkapasitas sekitar 50-60 orang per tenda. Menurut Mangara, tenda ini cukup untuk menampung para warga.
"Beberapa warga ada yang memilih untuk tinggal sementara di tempat keluarganya," tutur dia sambil menambahkan pihaknya belum bisa memastikan sampai kapan bantuan ini akan diberikan ke warga.
Selain tenda dan makanan, pihak Pemkot juga memberikan layanan kesehatan, air bersih serta bantuan pengurusan surat-surat penting dan berharga yang terbakar.
Pihak kelurahan pun menyatakan siap mengurus surat-surat warga yang rusak atau terbakar tersebut. "Kita pasti memberikan pelayanan tersebut," ujar Lurah Senen, Jumroh.
Sementara itu, menurut pihak pemkot, tidak ada korban jiwa dalam kebakaran yang mulai terjadi pada Sabtu (23/5) sore sekitar pukul 16.40 WIB tersebut. "Tidak ada korban jiwa. Namun ada dua orang petugas pemadam kebakaran yang terluka," ujar Mangara.
Kelurahan menyebutkan akibat kebakaran yang menghanguskan 58 rumah ini, ada 336 orang dari 125 KK yang kehilangan tempat tinggal.
Sebelumnya, kebakaran terjadi di hunian padat di kawasan Jalan Pasar Senen Dalam 6, Kelurahan Senen, Jakarta Pusat. Api mulai melalap bangunan di sekitar pukul 16.40 WIB.
Adapun warga yang menjadi korban adalah yang tinggal di RT 8, RT 9, RT 12 dan RT 14.
Sudin Pemadam Kebakaran Jakpus mengerahkan 32 unit mobil pemadam ke pemukiman tersebut dan berhasil menjinakkan api sekitar pukul 20.00 WIB.
Penyebab kebakaran sendiri masih dalam penyelidikan pihak berwenang. (Antara)
Berita Terkait
-
Menkeu Purbaya Tanggapi Tragedi Terbakarnya Mobil Milik Bank BUMN yang Bawa Rp4,6 Miliar
-
Diburu Purbaya, Pedagang Thrifting Pasar Senen Tuding China Perusak Pasar Produk Lokal
-
Kementerian UMKM Buka-bukaan Harga Satu Balpres Baju Thrifting
-
Pemerintah Mau Sulap Thrifting Pasar Senen dan Gedebage, 1.300 Merek Lokal Disiapkan
-
Kebakaran di Jatipulo Hanguskan 60 Rumah, Kabel Sutet Putus Biang Keroknya?
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional