Suara.com - Perusahaan elektronik Toshiba Corporation menyatakan komitmen untuk menanam sebanyak 70.000 pohon bakau, dengan total pendanaan mencapai USD56.000 dalam kurun waktu tiga tahun di Brebes, Jawa Tengah (Jateng).
"Tujuan utama dari kegiatan penanaman pohon bakau ini untuk mendukung perbaikan dan peningkatan lingkungan hidup di sepanjang daerah pantai, dengan memperkuat daya tahan terhadap longsor dan erosi," ungkap GM Tanggung Jawab Sosial Toshiba Corporation, Keisuke Omori, di Jakarta, Selasa (26/5/2015).
Dikatakan Omori, penanaman tersebut juga untuk membantu peningkatan kapasitas dari komunitas lokal yang melakukan penanaman dan pemeliharaan.
"Kami merasa bangga karena dapat menjadi bagian dari kegiatan ini, dan berharap dapat memberikan sumbangan atas tujuan Toshiba dalam meningkatkan keberlanjutan dari planet bumi. Kami percaya bahwa konservasi keanekaragaman memungkinkan manusia untuk hidup berdampingan dengan alam, dan mendukung keberlanjutan dari ekosistem yang disediakan oleh alam," jelasnya.
Omori menambahkan, perlindungan merupakan salah satu dari lima lingkup area dalam kontribusi sosial perusahaannya. Lingkup lainnya mencakup kesejahteraan sosial, mendorong kebudayaan dan olahraga, pembelajaran ilmu dan teknologi, serta memperkuat pertukaran dan persahabatan antar bangsa.
Dikatakan lagi, wilayah Brebes sendiri dipilih karena keberadaan ekosistem pantai bakaunya yang luas dan penting bagi adaptasi perubahan cuaca dan pencegahannya.
Hutan bakau dikenal sebagai "awal kehidupan", di mana pohon itu mampu membawa keanekaragaman hayati dan membuatnya menjadi sumber penghidupan bagi masyarakat. Pohon bakau juga berfungsi sebagai pemecah ombak alami. Pohon bakau juga menyerap karbondioksida yang dapat mengurangi polusi udara.
"Kami menargetkan bisa menanam 1,5 juta pohon di seluruh dunia pada 2025, yang bertepatan dengan ulang tahun ke-150 Toshiba Foundation," ucap Omori pula. [Antara]
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra