Suara.com - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) meminta orangtua tidak sembarangan memberikan ponsel pintar benda berteknologi canggih. Peringatan ini menyusul maraknya video seks anak belakangan ini.
Sebelumnya beredar video asusila berdurasi 4 menit 8 detik yang diperankan oleh anak-anak di bawah umur. Dalam video tersebut terlihat anak lelaki dan perempuan melakukan berbagai gaya layaknya orang dewasa.
Mereka diarahkan oleh seseorang yang membawa kamera. Raut wajah ceria tanpa tekanan terlihat dari kedua anak saat berhubungan intim.
Menurut KPAI, kejadian itu bukan baru kali ini terjadi. Maka itu orangtua perlu mendapingi anaknya yang menggunakan ponsel pintar.
"Kami berharap agar orang tua juga aktif untuk mengawasi, apalagi kalau anaknya dibekali dengan gadget. Agar apa yang dilihat oleh anak dapat dipantau oleh orangtua. Kalau saat ini, hal tersebut belum terjadi di Indonesia, sehingga hal tersebut bolak balik terjadi lagi," kata Wakil Ketua KPAI, Maria Advianti di Gedung KPAI Menteng, Jakarta Pusat, Rabu(27/5/2015).
Dia pun menjelaskan bahwa kejadian semacam ini sudah terjadi secara merata di Indonesia, di 34 propinsi. Karena sudah begitu luas, dia berharap agar peran orang-orang terdekat menjadi pendamping dapat menjadi faktor pencegah terjadinya hal tersebut.
"Kalau dari hasil pemantauan kami, kejadian seperti ini dan juga kekerasan seksual terhadap anak itu merata di 34 provinsi, hampir semua terjadi. Artinya ini sudah endemi, karena itu kita tidak bisa hanya fokus di satu propinsi saja, tapi yang kita berdayakan sekarang ini adalah bagaimana peran orang terdekat sebagai pendamping," kata Maria.
Masyarakat pun diajak untuk mengawasi. "Ini bukan masalah biasa, ini malapetaka. Bagaimana mungkin anak-anak kita bisa berkembang ke depan karena pikiran mereka hanya dipenuhi oleh pikiran seksualitas, sementara MEA (masyarakat ekonomi Asean) sudah berlaku," tutupnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Diskon Listrik 50 Persen PLN Oktober 2025, Begini Syarat dan Cara Dapat E-Voucher Tambah Daya!
- Shin Tae-yong Batal Comeback, 4 Pemain Timnas Indonesia Bernafas Lega
- 7 Rekomendasi Smartwatch untuk Tangan Kecil: Nyaman Dipakai dan Responsif
- 5 Bedak Padat yang Cocok untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Samarkan Flek Hitam
Pilihan
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
Terkini
-
91 Orang Kembali Dievakuasi dari Zona Merah Kontaminasi Cesium-137 Cikande
-
Pelaku Curanmor Nyamar Jadi Ojol, Diciduk Polisi Pas Lagi Asyik Bercumbu Sama Kekasih
-
Pastikan Transparansi Pemilu di Myanmar, Prabowo Dorong ASEAN Ambil Langkah Berani Ini
-
Harga Serba Naik, Tarif Transjakarta Ikut Naik? Ini Alasan Pemprov DKI!
-
BPJS Watch Soroti Pansel Dewas: Tanpa Aturan Jelas, Jabatan DJSN Banyak yang Incar!
-
PVRI: Soeharto Diusulkan Jadi Pahlawan Nasional, Tanda Kembalinya Bayang-Bayang Orde Baru?
-
Perkuat Ekosistem Bisnis, BNI dan Anak Usaha Dorong Daya Saing UMKM di wondr JRF Expo
-
Dosen Merapat! Kemenag-LPDP Guyur Dana Riset Rp 2 Miliar, Ini Caranya
-
Lewat Bank Sampah, Warga Kini Terbiasa Daur Ulang Sampah di Sungai Cisadane
-
Tragis! Lexus Ringsek Tertimpa Pohon Tumbang di Pondok Indah, Pengemudi Tewas