Suara.com - Bekas Dirjen Migas Kementerian Energi Sumber Daya Mineral Evita Legowo diperiksa penyidik Bareskrim Polri terkait kasus dugaan korupsi penjualan kondensat yang melibatkan BP Migas (SKK Migas) ke PT. Trans Pacific Petrochemical Indotama sebagai saksi, Rabu (27/5/2015).
"Iya (diperiksa sebagai saksi), saya no comment deh. Sudah, sudah," kata Evita usai jalani pemeriksaan di Bareskrim.
Saat ditanya apakah dia mengetahui ada kerugian negara dalam penjualan Kondensat dan dananya mengalir ke pejabat Eselon I di Kementerian ESDM, dia juga tidak mau jawab.
"Sudahlah, saya ini sudah pensiun," ujarnya sambil terus jalan meninggalkan Bareskrim.
Secara terpisah Direktur Tindak Pidana Ekonomi dan Khusus Bareskrim Polri Brigjen Victor Edison Simanjuntak mengungkapkan dalam pemeriksaan tadi, Evita ditanya seputar surat dia selaku Dirjen Migas ketika itu.
"Ada surat dia, tikdak banyak. Beliau menjawab tidak ada hubungan kerja ESDM dengan BP Migas," kata Victor.
Victor mengaku sampai sekarang belum ada perkembangan temuan fakta baru dalam penyidikan kasus ini.
"Tadi hanya memeriksa pihak ESDM saja ada hubungan apa, jadi belum ada lagi perkembangan," katanya.
Dalam kasus ini, polisi sudah menetapkan tiga tersangka, yaitu HW, RP, dan DH. Kasus dugaan korupsi kondensat dan pencucian uang ini telah merugikan negara hingga 156 juta dolar AS atau sekitar Rp2 triliun.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
Dampingi Presiden, Bahlil Ungkap BBM hingga Listrik di Sumbar Tertangani Pasca-Bencana
-
UPDATE Klasemen SEA Games 2025: Indonesia Selangkah Lagi Kunci Runner-up
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
Terkini
-
Mendagri Tito Jelaskan Duduk Perkara Pemkot Medan Kembalikan Bantuan Beras 30 Ton ke UAE
-
Minggu Besok, Pesantren Lirboyo Undang Seluruh Unsur NU Bahas Konflik Internal PBNU
-
Kementerian PU Tandatangani Kontrak Pekerjaan Pembangunan Gedung SPPG di 152 Lokasi
-
Eks Mensos Tekankan Pentingnya Kearifan Lokal Hadapi Bencana, Belajar dari Simeulue hingga Sumbar
-
Terjebak Kobaran Api, Lima Orang Tewas dalam Kebakaran Rumah di Penjaringan
-
SPPG, Infrastruktur Baru yang Menghubungkan Negara dengan Kehidupan Sehari-Hari Anak Indonesia
-
Jaksa Kejati Banten Terjaring OTT KPK, Diduga Peras WNA Korea Selatan Rp 2,4 Miliar
-
6 Fakta Wali Kota Medan Kembalikan 30 Ton Beras Bantuan UEA, Nomor 6 Jadi Alasan Utama
-
Cas Mobil Listrik Berujung Maut, 5 Nyawa Melayang dalam Kebakaran di Teluk Gong
-
Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih, Mendagri Tito Minta Maaf