Suara.com - Pemimpin kubu oposisi Myanmar Aung San Suu Kyi kembali jadi sorotan. Pasalnya, Suu Kyi belum juga berkomentar soal penderitaan ribuan warga Rohingya yang pergi dari Myanmar karena mengalami diskriminasi.
Oleh karena itu, pemimpin Tibet yang tinggal di pengasingan, Dalai Lama, mendesak Suu Kyi, yang notabene penerima Hadiah Nobel Perdamaian itu, lebih banyak bertindak untuk membantu kaum minoritas Rohingya.
Para pengamat politik menilai, sikap diam yang dipilih oleh Suu Kyi ada kaitannya dengan pemilihan umum yang bakal berlangsung bulan November mendatang. Ia dinilai takut kehilangan dukungan jika memihak pada warga Rohingya.
"Ini amat menyedihkan. Dalam kasus Burma (Myanmar) saya berharap Aung San Suu Kyi, sebagai penerima Hadiah Nobel, agar dapat melakukan sesuatu," kata Dalai Lama dalam sebuah wawancara dengan surat kabar The Australian, Kamis (28/5/2015).
"Saya bertemu dengannya dua kali, pertama kali di London, lalu di Republik Ceko. Saya menyebut masalah ini dan ia mengatakan kepada saya bahwa dirinya menemukan beberapa kesulitan, tidak mudah namun rumit," lanjut Dalai Lama.
"Namun, saya merasa ia dapat melakukan sesuatu," tambahnya.
Dalai Lama, yang kini hidup mengungsi di India, mengatakan, orang tidak cukup hanya bertanya bagaimana cara membantu etnis Rohingya.
"Ini tidak cukup. Ada sesuatu yang salah dengan cara berpikir kemanusiaan. Akhirnya kita kurang peduli terhadap hidup dan kesejahteraan orang lain," katanya. (AFP/CNA)
Berita Terkait
-
Aceh Kembali Tampung Rohingya: Shelter Baru untuk 92 Imigran di Lhokseumawe
-
Diplomasi Bilateral Penting untuk Atasi Isu Rohingya
-
Penanganan Pengungsi Rohingya, BKSAP Dorong Solusi Regional
-
Malaysia Usir Dua Kapal Pengangkut 300 Migran Myanmar
-
Bangladesh Kewalahan! 60.000 Rohingya Masuk Diam-Diam di Tengah Konflik Myanmar
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
12 Orang Tewas dalam Penembakan Massal Saat Perayaan Hanukkah di Australia
-
Menperin Dorong Industri Berubah Total, Targetnya Zero Waste dan Efisiensi Tinggi
-
Akses Bireuen-Aceh Tengah Kembali Tersambung, Jembatan Bailey Teupin Mane Resmi Rampung
-
Cara Daftar Mudik Nataru Gratis Kemenhub, Hanya untuk 3 Ribu Lebih Pendaftar Pertama
-
Jurus 'Dewa Penyelamat' UB Selamatkan 36 Mahasiswa Terdampak Bencana Sumatera
-
Prabowo Panggil Menteri ke Hambalang, Ada Target Soal Pembangunan Hunian Korban Bencana
-
Jadi Biang Kerok Banjir Kemang, Normalisasi Kali Krukut Telan Biaya Fantastis Rp344 Miliar
-
Gubernur Bobby Nasution Lepas Sambut Pangdam, Sumut Solid Atasi Bencana
-
Fakta Baru Pengeroyokan Maut Kalibata, Ternyata Lokasi Bentrokan Lahan Milik Pemprov DKI
-
LPSK Puji Oditur Militer: 22 Senior Penganiaya Prada Lucky Dituntut Bayar Ganti Rugi Rp1,6 Miliar