Suara.com - Departemen Luar Negeri Amerika Serikat mengungkapkan, sejumlah warganya saat ini ditawan oleh kelompok pemberontak Syiah di Yaman.
Washington Post, Minggu (31/5/2015), melaporkan bahwa para warga Amerika ditawan oleh milisi Houthi di sebuah penjara di dekat ibu kota negara Yaman, Sanaa.
Surat kabar itu juga menyebutkan upaya pembebasan warga Amerika itu menghadapi kendala karena tak memiliki kontak langsung dengan para pemberontak.
AFP juga melaporkan kalau Kemenlu Amerika sudah memastikan soal penyanderaan ini.
"Kami sedang melakukan apapun yang kami bisa agar orang-orang ini bisa bebas," kata pejabat itu kendati tidak menyebutkan jumlah warga Amerika yang ditawan ataupun siapa yang menawan.
Pejabat-pejabat Amerika yang dikutip oleh Washington Post, mengatakan tidak ada satupun di antara mereka yang ditawan merupakan pegawai pemerintah.
Tiga dari mereka diyakini bekerja di sektor swasta sementara warga keempat memiliki kewarganegaraan ganda AS-Yaman.
Di tengah kekerasan di Yaman, Washington telah menutup kedutaannya di Sanaa pada Februari dan untuk sementara memindahkan duta besar dan stafnya ke Jeddah, Arab Saudi. (Washington Post/AFP/Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?