Suara.com - Menteri Koordinantor Bidang Perekonomian Sofyan Djalil menilai perbankan Indonesia rentan serangan kejahatan berbasis teknologi informasi (cyber crime). Sebab Indonesia di posisi kedua sebagai negara terbanyak yang mengalami cyber crime di dunia perbankan.
Berdasarkan laporan yang dikeluarkan oleh State of the Internet, serangan cyber crime di dunia perbankan tdi Indonesia mencapai 36,6 juta serangan selama tiga tahun terakhir.
"Sampai sejauh ini belum ada laporan serangan kejahatan cyber perbankan yang sistematik. Tapi Indonesia masih rentan dengan adanya serangan tersebut," kata Sofyan saat ditemui dalam 'Simposium Nasional Cyber Security' di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Rabu (3/6/2015).
Dia mengaku belum mendapatkan laporan tentang serangan kejahatan cyber di perbankan. Namun, dirinya tak menampik bahwa ada potensi Indonesia akan terkena serangan tersebut.
"Ya potensi adanya serangan itu pasti ada. Semua negara juga pasti ada acaman kejahatan cyber ini jadi kita perbankan harus perkuat sistem kemanan IT terutama agar tidak terkena serangan ini," jelasnya.
Sofyan menghimbau pihak perbankan dan pemerintah memperketat sistem kemanan. Sebab kejahatan cyber ini bisa mempengaruhi laju perekonomian.
"Khususnya kementerian dan pemerintahan yang keamanannya masih rendah itu kita imbau untuk segera memperbaiki. Karena kalau diserang ini akan berdampak pada perekonomian yang lebih besar," pungkasnya.
Berita Terkait
-
Enam Anggota Cyber Crime Kemang Pernah Jadi Ladies Club di Kota
-
Punya Sabu, Dua Anggota Cyber Crime Pondok Indah Ditahan
-
Candra Siapkan Fasilitas Bagi Komplotan Cyber Crime Pondok Indah
-
Banyak WNA Diringkus Polisi, Ahok: Fungsi RT RW Harus Kuat
-
Polisi Benarkan Empat WNA di Pondok Indah Positif Narkoba
Terpopuler
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- 5 Mobil Sedan Bekas yang Jarang Rewel untuk Orang Tua
- 5 Sepatu Lari Hoka Diskon 50% di Sports Station, Akhir Tahun Makin Hemat
- 5 Rekomendasi Sepatu Lokal Senyaman Skechers Buat Jalan-Jalan, Cocok Buat Traveling dan Harian
- 6 Mobil Bekas untuk Pemula atau Pasangan Muda, Praktis dan Serba Hemat
Pilihan
-
Bukan Sekadar Tenda: Menanti Ruang Aman bagi Perempuan di Pengungsian
-
4 Rekomendasi HP Xiaomi Murah, RAM Besar Memori Jumbo untuk Pengguna Aktif
-
Cek di Sini Jadwal Lengkap Pengumuman BI-Rate Tahun 2026
-
Seluruh Gubernur Wajib Umumkan Kenaikan UMP 2026 Hari Ini
-
Indosat Gandeng Arsari dan Northstar Bangun FiberCo Independent, Dana Rp14,6 Triliun Dikucurkan!
Terkini
-
Buntut Kasus Perundungan Disabilitas, Anggota Komisi X Desak Bahasa Isyarat Masuk Kurikulum Nasional
-
SBY: Penanganan Bencana Tidak Segampang yang Dibayangkan, Perlu Master Plan yang Utuh
-
Ketuk Hati Kepala Daerah, Mendagri Tito: Bantu Saudara Kita di Sumatera yang Kena Bencana
-
Buntut OTT KPK di Berbagai Daerah, Jaksa Agung Minta Jaksa Jangan Melanggar Hukum!
-
Tak Terendus Kamera dan Influencer, Prabowo Bongkar Perlawanan 'Gila' Preman di Hutan
-
Prabowo Wanti-wanti Satgas PKH: Jangan Mau Dilobi Sana-sini
-
Jaksa Agung: Uang Rp6,6 Triliun dari Denda Tambang-Sawit hingga Eksekusi Korupsi CPO
-
7 Pertemuan Krusial Dasco - Prabowo yang Selesaikan Masalah Bangsa di 2025
-
BNI Turut Dampingi Anak-Anak Korban Banjir di Aceh Tenggara Lewat Trauma Healing
-
BNI Siap Salurkan 17.356 KPR FLPP pada 2026, Mantapkan Peran di Program Perumahan