Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Muhammad Nasir. (suara.com/Pebriansyah Ariefana)
Kementerian Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi menyatakan Universitas Berkley yang berlokasi di Jalan Proklamasi, Jakarta Pusat, tidak memiliki izin sebagai lembaga pendidikan.
"Kami sudah cek, kampus Berkley ini tidak punya izin. Ijazah yang dikeluarkan Berkley ini kami anggap palsu semua," kata Menristek Dikti Mohamad Nasir dalam konferensi pers di kantor Dikti, lantai 3, gedung D, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (3/6/2015).
Nasir menambahkan kasus kampus Berkley sudah diserahkan kepada polisi karena dinilai termasuk pelanggaran pidana, yaitu melakukan praktek pemalsuan ijazah.
"Kasus Barkley sudah kami serahkan ke kepolisian. Sekarang kami menunggu hasil pemeriksaan dari Polri," katanya. "Mereka telah melanggar UU nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi."
Nasir mengatakan kasus jual beli ijazah palsu harus menjadi pelajaran bagi semua kalangan.
"Ini jadi pembelajaran bagi semua. Sehingga hasil jual ijazah palsu tidak terjadi lagi. Bagi yang pengguna ijazah palsu akan kami cek," kata dia.
Sementara itu, Sirjon Pinem, pengacara Rektor Lembaga Manajemen Internasional Indonesia Liartha S. Kembaren, menyatakan akan mengklarifikasi tuduhan mengeluarkan ijazah palsu bermerk Universitas Berkley, Amerika Serikat. Klarifikasi akan disampaikan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
"Kami sudah cek, kampus Berkley ini tidak punya izin. Ijazah yang dikeluarkan Berkley ini kami anggap palsu semua," kata Menristek Dikti Mohamad Nasir dalam konferensi pers di kantor Dikti, lantai 3, gedung D, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (3/6/2015).
Nasir menambahkan kasus kampus Berkley sudah diserahkan kepada polisi karena dinilai termasuk pelanggaran pidana, yaitu melakukan praktek pemalsuan ijazah.
"Kasus Barkley sudah kami serahkan ke kepolisian. Sekarang kami menunggu hasil pemeriksaan dari Polri," katanya. "Mereka telah melanggar UU nomor 12 tahun 2012 tentang pendidikan tinggi."
Nasir mengatakan kasus jual beli ijazah palsu harus menjadi pelajaran bagi semua kalangan.
"Ini jadi pembelajaran bagi semua. Sehingga hasil jual ijazah palsu tidak terjadi lagi. Bagi yang pengguna ijazah palsu akan kami cek," kata dia.
Sementara itu, Sirjon Pinem, pengacara Rektor Lembaga Manajemen Internasional Indonesia Liartha S. Kembaren, menyatakan akan mengklarifikasi tuduhan mengeluarkan ijazah palsu bermerk Universitas Berkley, Amerika Serikat. Klarifikasi akan disampaikan ke Kementerian Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi.
Sirjon mengatakan LMII bekerjasama dengan Universitas Berkley yang berada di Michigan, bukan Berkley yang ada di California.
"Selama ini ada anggapan kita kerjasama dengan yang di California. Salah besar itu, kita yang di Michigan," kata Sirjon saat dihubungi Suara.com.
"Selama ini ada anggapan kita kerjasama dengan yang di California. Salah besar itu, kita yang di Michigan," kata Sirjon saat dihubungi Suara.com.
Tag
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis
-
Doa Buka Puasa Rajab Lengkap dengan Artinya, Jangan Sampai Terlewat!
-
Pedagang Korban Kebakaran Pasar Induk Kramat Jati Mulai Tempati Kios Sementara
-
Buku "Jokowi's White Paper" Ditelanjangi Polisi: Cuma Asumsi, Bukan Karya Ilmiah
-
Gibran Turun Gunung ke Nias, Minta Jembatan 'Penyelamat' Siswa Segera Dibangun
-
Mensos Salurkan Santunan Rp15 Juta bagi Ahli Waris Korban Bencana di Sibolga
-
Pengamat: Sikap Terbuka Mendagri Tito Tunjukkan Kepedulian di Masa Bencana
-
Anjing Pelacak K-9 Dikerahkan Cari Korban Tertimbun Longsor di Sibolga-Padangsidimpuan