Suara.com - Anggota Komisi I DPR yang membidangi Pertahanan, Effendi Simbolon menyerukan anggota TNI yang bermasalah dipecat. Ini menyusul insiden keributan antara TNI AU dan Kopassus di Sukoharjo beberapa waktu lalu.
"Sangat kita sayangkan, itu harusnya Sapta Marga di TNI itu kan baku. Kepada mereka-mereka yang buat ulah dipecat dan hukum," kata Effendi di DPR, Jakarta, Kamis (4/6/2015).
Politisi PDIP itu mempertanyakan kedisiplinan prajurit atas peristiwa itu. Sebab, mereka diketahui keluar ke tempat yang dilarang.
"Kita tidak ingin selalu berulang, Sapta Marga segera ditegakan dan dilakukan tindakan. Jangan ditolerir dengan alasan pendapatan lah, income, yang akhirnya keluar di luar jam dinas. Bahkan di tempat-tempat yang kadang-kadang TNI ikut pengamanan tempat hiburan," kata Effendi.
Effendi menilai banyak anggota TNI yang mencari 'sampingan' di luar jam kerja. Bahkan, secara tersirat ada pembagian daerah masing-masing matra untuk tempat hiburan.
"Itu hampir di semua daerah, di DKI juga gitu. Ada daerah yang dikuasi TNI AD, AU, AL, Brimob, dan lain-lain. Akhirnya jadi alat kapitalis. Kembalikan esensinya TNI. Tupoksi TNI ditegakan dengan UU 34. Jangan dibiarkan mereka keluar dan mencari bisnis," kata Effendi.
Selain itu, Effendi menyatakan tugas pokok dan fungsi (Tupoksi) TNI dikembalikan dan menegakan UU nomor 34/2004 tentang TNI. Sehingga, TNI tidak mencari keuntungan di luar jam dinasnya.
"TNI jangan dibawa-bawa ke pertanian. Sekarang mngkin dianggap bisa swasembada, ke depan, ketika nyaman apa iya mau keluar lagi. Mereka lihat ini kan bisa jadi peluang. Mekanisme pertanian kan mafia juga. Irigasi saja sekarang dijual, airnya dari sungai kok dikelola bisnis. Kalau TNI masuk, bukan tidak mungkin ketika nyaman akan diami secara permanen," papar Effendi.
Berita Terkait
-
Oknum TNI AU Vs Kopassus, DPR Panggil Panglima TNI dan Menhan
-
Kopassus Jangan Cuma Dilatih Tempur, Tapi Juga Kendali Emosi
-
Bentrok Anggota Kopassus - TNI AU, Masalah Pribadi Jadi Institusi
-
Sebulan Lagi Moeldoko Pensiun, Tedjo: Pengganti Terserah Presiden
-
Ini Dia Lima Anggota Kopassus Tersangka Pengeroyok Anggota TNI AU
Terpopuler
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Baju Basah Demi Sekolah, Curhat Pilu Siswa Nias Seberangi Sungai Deras di Depan Wapres Gibran
-
Mubes NU Tegaskan Konflik Internal Tanpa Campur Pemerintah, Isu Daftarkan SK ke Kemenkum Mencuat
-
Jabotabek Mulai Ditinggalkan, Setengah Juta Kendaraan 'Eksodus' H-5 Natal
-
Mubes Warga NU Keluarkan 9 Rekomendasi: Percepat Muktamar Hingga Kembalikan Tambang ke Negara
-
BNI Bersama BUMN Peduli Hadir Cepat Salurkan Bantuan Nyata bagi Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Relawan BNI Bergabung dalam Aksi BUMN Peduli, Dukung Pemulihan Warga Terdampak Bencana di Aceh
-
Pakar Tolak Keras Gagasan 'Maut' Bahlil: Koalisi Permanen Lumpuhkan Demokrasi!
-
Gus Yahya Ngaku Sejak Awal Inginkan Islah Sebagai Jalan Keluar Atas Dinamika Organisasi PBNU
-
Rais Aam PBNU Kembali Mangkir, Para Kiai Sepuh Khawatir NU Terancam Pecah
-
Puasa Rajab Berapa Hari yang Dianjurkan? Catat Jadwal Berpuasa Lengkap Ayyamul Bidh dan Senin Kamis