Suara.com - Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah memberikan syarat kepada calon Kepala BIN, Sutiyoso, yang kini menjabat Ketua Umum Partai Keadilan dan Persatuan Indonesia (PKPI).
"Sutiyoso harus bebas dari anggota partai kalau dia mau didukung dpr. Mengundurkan diri dari pimpinan dan keanggotaan," kata Fahri, di DPR, Jakarta, Rabu (10/6/2015).
Secara pribadi, Fahri tidak meragukan rekam jejak Sutiyoso. Menurut Fahri, selain cakap dalam kemiliteran, Sutiyoso juga pernah menjadi pemimpin daerah.
Selain itu, Fahri berharap, Sutiyoso dengan pengalaman yang dimiliki, bisa lebih arif, lebih matang, berpengalaman, dan mampu membangun institusi intelejen lebih profesional.
"Dia lebih cocok pimpin BIN ketimbang parpol," ujar politisi PKS ini.
Rekam jejak Sutiyoso yang disebut terlibat dengan kasus ‘Kudatuli 1996’ atau penyerangan Kantor PDI Perjuangan, di Jalan Diponegoro, Jakarta, menurut Fahri tidak terbukti. Karenanya, menurutnya itu tidak akan menjadi hambatan.
"Itu kan nggak terbukti. Dia Kasdam saat itu. Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) juga terlibat tapi jadi presiden," ujarnya.
Fahri tidak mau terjebak dalam ungkapan kalau jabatan untuk Sutiyoso ini adalah sebagai pembagian jatah kepemimpinan. Yang penting, menurut Fahri, Sutiyoso profesional.
Berita Terkait
-
Jokowi Tak Ajak Bicara Menteri Tedjo Soal Penunjukan Kepala BIN
-
Jokowi: Pemilihan Panglima TNI dan Kepala BIN Hak Prerogatif Saya
-
JK: Bila Sutiyoso Kepala BIN, Harus Mundur dari Ketua Umum PKPI
-
TB Hasanuddin Kaitkan Sutiyoso dengan Penyerbuan Kantor PDIP
-
Jadi Kepala BIN, Sutiyoso Harus Ubah Gaya dan Keluar dari Partai
Terpopuler
- 4 Link DANA Kaget Khusus Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cuan Rp 345 Ribu
- 7 Rekomendasi Parfum Terbaik untuk Pelari, Semakin Berkeringat Semakin Wangi
- Unggahan Putri Anne di Tengah Momen Pernikahan Amanda Manopo-Kenny Austin Curi Perhatian
- 8 Moisturizer Lokal Terbaik untuk Usia 50 Tahun ke Atas, Solusi Flek Hitam
- 15 Kode Redeem FC Mobile Aktif 10 Oktober 2025: Segera Dapatkan Golden Goals & Asian Qualifier!
Pilihan
-
Pundit Belanda: Patrick Kluivert, Alex Pastoor Cs Gagal Total
-
Tekstil RI Suram, Pengusaha Minta Tolong ke Menkeu Purbaya
-
Grand Mall Bekasi Tutup, Netizen Cerita Kenangan Lawas: dari Beli Mainan Sampai Main di Aladdin
-
Jay Idzes Ngeluh, Kok Bisa-bisanya Diajak Podcast Jelang Timnas Indonesia vs Irak?
-
278 Hari Berlalu, Peringatan Media Asing Soal Borok Patrick Kluivert Mulai Jadi Kenyataan
Terkini
-
Ikrar Nusa Bhakti: Jokowi Legacy Ini Sangat Berbahaya Bagi Indonesia
-
UU Kepemudaan Digugat, KNPI DKI Minta Usia 40 Tahun Masih Masuk Kategori Pemuda
-
Menkeu Ogah Bayar Utang Whoosh Pakai APBN, Istana Bilang Begini
-
Putusan Hakim Tolak Praperadilan, Istri Nadiem Terlihat Menahan Air Mata
-
Salah Alamat Makanan, Driver Ojol Babak Belur Dikeroyok Suami Pelanggan di Koja
-
Mendagri Tito Imbau Pemda Kendalikan Harga Komoditas Pangan Penyumbang Utama Inflasi
-
Prabowo Siap Kerahkan 20 Ribu Pasukan Perdamaian ke Gaza, MPR Beri Respons Begini
-
Dibalik Kampanye Hijau, Industri Fosil Tetap Jadi Sumber Masalah Iklim
-
Jakarta Peringkat 18 Kota Paling Bahagia Dunia, Gubernur Pramono: Mungkin Karena Gubernurnya Bahagia
-
Misteri Kematian Terapis 14 Tahun di Jaksel: Diduga Korban TPPO, Jeritan Terdengar Sebelum Tewas