Suara.com - Kematian tragis yang dialami bocah berusia 8 tahun, Angeline mengundang perhatian publik. Psikolog menilai ini sebagai isyarat jika rumah bukan lagi tempat yang aman untuk anak.
Angelina sebelumnya ditemukan terkubur di halaman belakang rumah sang ibu angkat, Margareth. Saat ditemukan bocah manis itu tengah memeluk boneka.
Kejanggalan demi kejanggalan pun terkuak. Kepolisian Resor Kota Denpasar sudah menetapkan satu tersangka, yakni Agus yang berusia 25 tahun. Dia tak lain adalah pembantu rumah tangga Margareth.
Kepada penyidik, Agus mengaku bahwa dirinya telah memperkosa Angeline sebanyak 2 kali. Bahkan usai tubuh bocah manis ini terbujur kaku tak bernyawa.
Menanggapi hal ini psikolog Baby Jim Aditya menilai rumah tak lagi menjadi tempat yang aman bagi anak-anak. Bercermin dari kasus Angeline, orang dewasa di rumah belum tentu bisa menjadi pelindung bagi anak-anak.
"Kita nggak pernah tahu apakah orang yang tinggal sama kita seperti paman, kakek, atau contoh si Angeline itu pembantu ternyata bisa melakukan apa yang tak pernah kita pikirkan. Ini harus jadi peringatan untuk para orangtua," kata Baby Jim Aditya saat berbincang dengan suara.com, Kamis (11/6/2015).
Kelakuan Agus ini, menurut Baby, menunjukkan bahwa lelaki tersebut memiliki kelainan. Ia pun menyebut bahwa kekerasan seksual kepada anak merupakan bencana nasional yang harus diberangus.
"Pelaku dalam kasus Angeline bahkan tega untuk menyundutnya dengan rokok, ditempeleng, dipukulin di rumahnya. Ini kan memperlihatkan bahwa rumah bukan tempat yang aman buat anak," imbuhnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 - 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
 - 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
 
Pilihan
- 
            
              Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
 - 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 
Terkini
- 
            
              KPK Tangkap Gubernur Riau, PKB 'Gantung' Status Abdul Wahid: Dipecat atau Dibela?
 - 
            
              Sandiaga Uno Ajak Masyarakat Atasi Food Waste dengan Cara Sehat dan Bermakna
 - 
            
              Mensos Gus Ipul Tegaskan: Bansos Tunai Harus Utuh, Tak Ada Potongan atau Biaya Admin!
 - 
            
              Tenaga Ahli Gubernur Riau Serahkan Diri, KPK Periksa 10 Orang Terkait OTT
 - 
            
              Stop Impor Pakaian Bekas, Prabowo Perintahkan Menteri UMKM Cari Solusi bagi Pedagang Thrifting
 - 
            
              BPJS Ketenagakerjaan Perkuat Komitmen Pemerintah Dalam Program 10 Ribu Hunian Layak Bagi Pekerja
 - 
            
              PLN Resmikan Dua SPKLU Center Pertama di Jakarta untuk Dorong Ekosistem Kendaraan Listrik
 - 
            
              Koalisi Masyarakat Sipil Gugat UU TNI, Tolak Ekspansi Militer ke Ranah Sipil
 - 
            
              KPK Sita Uang Miliaran Rupiah dalam OTT Gubernur Riau Abdul Wahid
 - 
            
              Pramono Pastikan Kampus IKJ Tak Dipindah ke Kota Tua, Fokus Bangun Ekosistem Seni di TIM