Suara.com - Polisi membidik semua anggota keluarga atas kematian Angeline (8) yang ditemukan terkubur di dekat kandang ayam di belakang rumah milik ibu angkatnya, Margaret, di Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali, Rabu (10/6/2015).
Polisi menyebutkan kemungkinan semua anggota keluarga yang berada di rumah Margaret bisa dijerat pelanggaran pidana atas penelantaran anak dan pembiaran yang menimbulkan kematian.
"Nanti kami formulasikan (ancaman pidana terhadap anggota keluarga Angeline), apakah mereka ada upaya penelantaran," kata Kepala Divisi Humas Irjen Pol Anton Charliyan di Mabes Polri, Kamis (11/6/2015).
Anton mengatakan, saat ini penyidik dari Polresta Denpasar masih melakukan pemeriksaan intensif terhadap anggota keluarga Angeline, pembantu, dan orang yang mengontrak di rumah tersebut.
Masing-masing saksi yang diperiksa akan dikonfrontir keterangannya untuk mengungkap kasus pembunuhan sadis tersebut.
"Sampai saat ini kami belum bisa menyimpulkan, mudah-mudahan nanti siang atau sore sudah ada kejelasan. Karena kami juga harus check and recheck, mengkonfrontir keterangan mereka satu sama lain," ujarnya.
Sementara itu, polisi terus menelusuri keterlibatan Margaret yang membantah terlibat atas kematian bocah malang ini.
"Kami belum tentukan (Ibu Angkat Angeline Jadi Tersangka), tapi kemungkinan itu selalu ada," kata Anton.
Selain Margareth, polisi juga memeriksa semua orang yang ada di rumah Jalan Sedap Malam, Sanur, Bali. Yaitu dua saudara angkat Angeline, pembantu dan orang yang mengontrak di rumah tersebut.
"kami terus berkoordinasi dengan Polda Bali, apakah Ibu angkat Angeline terlibat atau tidak. Semua yang ada di rumahnya sedang diperiksa intensif, apakah mereka turut membantu atau tidak," terangnya.
Dalam kasus ini, Polisi baru menetapkan satu orang menjadi tersangka, yaitu Agus, bekas penjaga rumah.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
- 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 5 Bek Kanan Terbaik Premier League Saat Ini: Dominasi Pemain Arsenal
Pilihan
-
Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
-
5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
-
Meski Dunia Ketar-Ketir, Menkeu Purbaya Klaim Stabilitas Keuangan RI Kuat Dukung Pertumbuhan Ekonomi
-
Tak Tayang di TV Lokal! Begini Cara Nonton Timnas Indonesia di Piala Dunia U-17
-
Mahfud MD Bongkar Sisi Lain Sri Mulyani: Sebut Eks Menkeu 'Terlalu Protektif' ke Pegawai Bermasalah
Terkini
-
Geger Mahasiswa di Sibolga Tewas Dikeroyok Saat Mau Numpang Tidur di Masjid, Begini Kronologinya
-
Sosok Erni Yuniati: Dosen Muda di Jambi Tewas Mengenaskan, Pelakunya Oknum Polisi Muda Baru Lulus
-
3.000 Pelari Padati wondr Surabaya ITS Run 2025, BNI Dorong Ekonomi Lokal dan Budaya Hidup Sehat
-
Tegaskan IKN Tak Akan Jadi Kota Hantu, Menkeu: Jangan Denger Prediksi Orang Luar, Sering Salah Kok
-
Setara Institute Sebut Upaya Jadikan Soeharto Pahlawan Nasional Sengaja Dilakukan Pemerintah
-
20 Siswa SDN Meruya Selatan 01 Diduga Keracunan MBG di Hari ke-3, Puding Coklat Bau Gosong
-
Luncurkan Dana Abadi ITS, BNI dan ITS Dorong Filantropi Pendidikan Digital
-
Dosen di Jambi Dibunuh Polisi: Pelaku Ditangkap, Bukti Kekerasan dan Dugaan Pemerkosaan Menguat
-
Nasib Charles Sitorus Terpidana Kasus Gula Tom Lembong usai Vonisnya Diperkuat di Tingkat Banding
-
Amnesty: Pencalonan Soeharto Pahlawan Cacat Prosedur dan Sarat Konflik Kepentingan!