Suara.com - Psikolog Baby Jim Aditya menyayangkan kematian tragis yang dialami gadis kecil berusia 8 tahun, Angeline, di Sanur, Bali. Angeline tewas di rumah ibu angkatnya Margareth.
Menurut Baby, orang tua seharusnya berkewajiban untuk memberikan perlindungan dan keamanan bagi sang buah hati. Bukan memperlakukannya dengan penuh kekerasan yang bisa mempengaruhi perkembangan mental sang anak.
"Rasanya kita kaya ditampar dalam kenyataan ternyata monster-monster itu kedoknya bisa orangtua kita sendiri. Monster itu yg harusnya menyayangi dan melindungi justru tega kejam dengan anaknya, mungkin dalam kasus ini ibu angkat, tapi banyak juga kok orang tua kandung yang kejam terhadap anak," kata Baby Jim Aditya kepada suara.com, Kamis (11/6/2015).
Kata Baby Jim, merawat dan melindungi anak merupakan kewajiban orangtua. Hal ini tak tampak dari apa yang dilakukan Margareth kepada anak angkatnya, Angeline.
"Kalau nggak siap punya anak ya ngapain punya anak. Binatang saja mau merawat, menjaga dan membesarkan anaknya sampai siap hidup sendiri," ujarnya.
Angeline adalah anak perempuan berusia 8 tahun yang sebelumnya dinyatakan hilang sejak Sabtu (16/5/2015). Bahkan pengumuman hilangnya disebar lewat selebaran. Di sana dituliskan keadaan terakhir Angeline hilang mengenakan kaos panjang biru dan sendal jepit kuning.
Namun Angeline ditemukan tewas terkubur di halaman belakang rumahnya, Jalan Sedap Malam, Denpasar, Bali. Mayat Angeline ditemukan oleh polisi setelah mendapatkan perhatian dari sejumlah lembaga swadaya masyarakat nasional maupun internasional.
Polisi baru menetapkan 1 tersangka, yaitu Agus mantan pembantu ibu angkat Angeline, Margareth. Sementara Margareth sendiri dinyatakan tidak terlibat dalam pembunuhan itu.
Sebelumnya, alasan Angeline diasuh oleh ibu angkatnya Margareth dikarenakan alasan ekonomi. Sejak kelahiran Angeline, keluarga sudah berniat memberikan hak asuh ke Margareth. Sebab keluarga tidak mampu mengasuh Angeline.
Ibu kandung Angeline, Amidah merupakan ibu rumah tanggan biasa. Sementara ayah Angeline, Rusidin bekerja sebagai kuli bangunan. Dia tidak mendapatkan pendapatan tetap. Amindah dan Rusidin tinggal di Jalan Sanggalangit Nomor 7 Banjar Tembau, Denpasar.
Di tengah keadaan mendesak menjelang kelahiran Angeline, Rusidin dikenalkan oleh atasannya, Pendi, dengan Margareth. Dalam obrolan itu, Margareth bersedia membiayai proses persalinan Amidah. Dengan catatan, Angeline diasuh Margareth.
Margareth membayarkan uang persalinan Rp800 ribu. Dia juga memberikan uang Rp1 juta ke keluarga. Setelah itu Angeline diasuh Margareth.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
-
Breaking News! John Herdman Jadi Pelatih Timnas Indonesia, Tunggu Diumumkan
Terkini
-
Gak Perlu Mahal, Megawati Usul Pemda Gunakan Kentongan untuk Alarm Bencana
-
5 Ton Pakaian Bakal Disalurkan untuk Korban Banjir dan Longsor Aceh-Sumatra
-
Kebun Sawit di Papua: Janji Swasembada Energi Prabowo yang Penuh Risiko?
-
Bukan Alat Kampanye, Megawati Minta Dapur Umum PDIP untuk Semua Korban: Ini Urusan Kemanusiaan
-
Tak Mau Hanya Beri Uang Tunai, Megawati Instruksikan Bantuan 'In Natura' untuk Korban Bencana
-
Jaksa Bongkar Akal Bulus Proyek Chromebook, Manipulasi E-Katalog Rugikan Negara Rp9,2 Miliar
-
Mobil Ringsek, Ini 7 Fakta Kecelakaan KA Bandara Tabrak Minibus di Perlintasan Sebidang Kalideres
-
Giliran Rumah Kajari Kabupaten Bekasi Disegel KPK
-
Seskab Teddy Jawab Tudingan Lamban: Perintah Prabowo Turun di Hari Pertama Banjir Sumatra
-
7 Fakta Warga Aceh Kibarkan Bendera Putih yang Bikin Mendagri Minta Maaf