Suara.com - Orangtua angkat dan orangtua kandung bocah cilik Angeline (8), yang jadi korban pembunuhan ternyata tak saling kenal saat proses adopsi berlangsung.
Hal itu diungkapkan oleh kerabat korban, Supri, yang ditemui di RSUD Sanglah, Bali, Kamis (11/6/2015).
Supri menceritakan, keluarga ibu angkat Angeline, Margaret Megawe dan ibu kandung korban, Amidah, berkenalan di sebuah klinik di Desa Canggu, Kuta Utara, Badung, Bali.
Amidah, perempuan asal Bayuwangi, saat itu sedang kesulitan dengan biaya melahirkan Angeline yang merupakan anak kedua dari hasil pernikahannya dengan Rosiddin.
Supri mengatakan, saat itulah Margareta datang untuk membantu biaya persalinan dan berujung dengan perjanjian adopsi.
"Usia bayi saat itu baru berumur tiga hari dan dibawa oleh ibu angkatnya," jelasnya.
Dia menuturkan selama delapan tahun, Amidah tidak pernah bertemu atau sekadar menjenguk Angeline.
Amidah bertemu dengan Angeline delapan tahun kemudian saat Angeline sudah jadi mayat.
Sebelumnya diberitakan, ayah kandung Angeline, Rusidin mengaku mempunyai perjanjian saat menyerahkan anaknya ke Margaret untuk menjadi ibu angkat Angeline.
Perjanjian itu menyebabkan Rusidin dan ibu kadung Angeline, Amidah tidak bisa menemui anaknya.
Rusidin menjelaskan saat berusia 3 hari, bayi Angeline diserahkan ke Margaret untuk diasuh dan memberikan uang Rp1 juta.
"Rp1 juta itu untuk perawatan Amidah, bukan untuk apa-apa," kata Rusidin saat berbincang dengan suara.com, Kamis (11/6/2015).
Selain itu, kata Rusidin, Margaret membuat perjanjian hak asuh Angeline. Di antara perjanjian itu adalah Rusidin dan Amidah tidak diperbolehkan bertemu Angeline selama dalam pengasuhan.
"Saya nggak dapa akses untuk melihat, sampai Angeline berusia 18 tahun. Baru bisa lihat. (Alasannya?) Perjanjiannya begitu saja, itu ada di notaris," cerita Rusidi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
 - 7 Mobil Bekas Favorit 2025: Tangguh, Irit dan Paling Dicari Keluarga Indonesia
 - 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
 - 25 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 1 November: Ada Rank Up dan Pemain 111-113
 - 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
 
Pilihan
- 
            
              Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
 - 
            
              Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
 - 
            
              Pemilik Tabungan 'Sultan' di Atas Rp5 Miliar Makin Gendut
 - 
            
              Media Inggris Sebut IKN Bakal Jadi Kota Hantu, Menkeu Purbaya: Tidak Perlu Takut!
 - 
            
              5 HP RAM 12 GB Paling Murah, Spek Gahar untuk Gamer dan Multitasking mulai Rp 2 Jutaan
 
Terkini
- 
            
              Inflasi Jakarta Lebih Tinggi dari Nasional? Gubernur DKI Klaim Ekonomi Tetap Terkendali
 - 
            
              Gubernur Riau Terjaring OTT, Cak Imin Minta Kader PKB Tenang dan Tunggu Keterangan KPK
 - 
            
              Dicap Tak Layak Diberi Gelar Pahlawan, Romo Magnis Suseno Kuliti 'Dosa-dosa' Soeharto Penguasa Orba
 - 
            
              Gubernur Riau Kena OTT KPK, PKB Bakal Siapkan Sanksi?
 - 
            
              Soal Pemberian Gelar Pahlawan ke Soeharto, Puan Singgung Rekam Jejak: Harus Dikaji Dengan Baik
 - 
            
              Dapat 'Restu' BNN usai Ditangkap Kasus Narkoba, Onad Bakal Direhab di Sini
 - 
            
              PPATK Klaim Berhasil Tekan Judi Online! Triliunan Rupiah Berhasil Diselamatkan
 - 
            
              11 Tahun di Penjara, Korban Tragedi 1965: kalau Soeharto Dapat Gelar Pahlawan Kami Tidak Rela!
 - 
            
              Kemenkeu: Pertumbuhan Ekonomi Butuh Ekosistem Bisnis yang Kolaboratif dan Berorientasi Inovasi
 - 
            
              Usulan Gelar Pahlawan Bagi Soeharto Dianggap Mengerikan, Mengapa?