Suara.com - Salah satu Ketua Umum Majelis Ulama Indonesia Din Syamsuddin mengimbau kepada seluruh umat muslim tidak mudah terpancing isu yang justru hanya memecah-belah persatuan sesama penduduk Planet Bumi.
"Ramadan tak diisi dengan rutinitas belaka. Lewat kesempatan ini, kami imbau untuk jaga dan mengedepankan kebersamaan. Jangan mudah terpengaruh untuk isu yang belum diklarifikasi. Begitu banyak isu di media massa dan media sosial," ujar Din di gedung Kementerian Agama, Jalan M. H. Thamrin, Jakarta Pusat, Selasa (16/6/2015).
Isu yang muncul, antara lain, Menteri Agama menyarankan umat Islam tetap menghormati orang yang tidak puasa.
"Berhubungan kontroversi yang berkembang seolah-olah menteri agama sarankan yang puasa hormati yang tidak puasa dan buka restoran dan sebagainya. Saya sudah beri konfirmasi itu tidak benar. Saya dari awal tidak memahami dan tidak meyakini dari pendapat pak menteri," ujar dia.
"Beliau (Menteri Agama) maksud bahwa kita seluruh umat islam kuatkan toleransi dan tenggang rasa. Bagi yang berpuasa, umat islam baik dalam perjalanan sakit atau yang boleh tidak berpuasa perlu dihormati, jangan paksa mereka untuk puasa," Din menambahkan.
Din meminta umat saling menghormati satu sama lain.
"Kita harapkan bangsa Indonesia yang penuh toleransi hargai yang puasa. Rumah makan dan restoran eloknya tutup siang hari dan buka malam hari, rezekinya insya allah melimpah," kata Din.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
Sadis! Pembunuh Guru di OKU Ternyata Mantan Penjaga Kos, Jerat Leher Korban Demi Ponsel
-
Gebrakan Menhan-Panglima di Tambang Ilegal Babel Dikritik Imparsial: Pelanggaran Hukum, Tanda Bahaya
-
Otak Pembakar Rumah Hakim PN Medan Ternyata Mantan Karyawan, Dendam Pribadi Jadi Pemicu
-
Dari IPB hingga UGM, Pakar Pangan dan Gizi Siap Dukung BGN untuk Kemajuan Program MBG
-
Menhaj Rombak Skema Kuota Haji: yang Daftar Duluan, Berangkat Lebih Dulu
-
Isu Yahya Cholil Staquf 'Dimakzulkan' Syuriyah PBNU, Masalah Zionisme Jadi Sebab?
-
Siap-siap! KPK akan Panggil Ridwan Kamil Usai Periksa Pihak Internal BJB
-
Bukan Tax Amnesty, Kejagung Cekal Eks Dirjen dan Bos Djarum Terkait Skandal Pengurangan Pajak
-
Menhaj Irfan Siapkan Kanwil Se-Indonesia: Tak Ada Ruang Main-main Jelang Haji 2026
-
Tembus Rp204 Triliun, Pramono Klaim Jakarta Masih Jadi Primadona Investasi Nasional