Suara.com - Tersangka pembunuh bocah cilik Angeline menyampaikan pengakuan terbaru dalam pemeriksaan dengan menggunakan alat uji deteksi kebohongan.
Agustinus Tai Hamdani mengaku kalau pembunuh Angeline sebenarnya diduga adalah ibu angkat korban, Margriet Christina Engeliene alias Margaret.
Hal tersebut diungkapkan oleh pengacara hukum tersangka, Haposan Sihombing, di Mapolda Bali, Denpasar, Kamis (18/6/2015).
"Dia mengaku semalam saat dilakukan pemeriksaan ulang terhadap dia. Semalam dia mengatakan hal seperti itu, bahwa yang membunuh adik kita Angeline adalah ibu M. Dan dia hanya disuruh mengubur, membungkus, dan mengambil boneka," terangnya.
Menurut Haposan, Agus juga diminta membungkus jenazah korban yang belajangan dikubur di dekat kandang ayam di halaman belakang rumah Margaret di Jalan Sedap Malam, Sanur, Denpasar.
Haposan menceritakan, Agus diminta memperkosa korban yang saat itu terbaring di lantai kamar ibu angkat Angeline.
"Saat itu tersangka tidak mau, kemudian dia diminta untuk membuka bajunya,"ungkapnya.
Namun demikian Haposan mengaku tidak melakukannya.
Pada hari Angeline dikabarkan menghilang, 16 Mei 2015, saat itu Agus mendengar teriakan Angeline meminta ampun kepada Margaret.
"Mama tolong jangan pukuli saya. Setelah itu tidak ada suara lagi, kemudian Agus dipanggil oleh ibu M, dan disuruh seperti itu," lanjutnya.
Saat masuk kamar, Agus sudah melihat Angeline lemas dan hanya ada gerakan dari tangan korban.
"Kejadiannya itu pagi sekitar 09.30 WITA sampai 10.00 WITA, pada 16 Mei 2015," paparnya.
Agus diperiksa dengan alat pendeteksi kebohongan menyusul keterangannya yang kerap berubah-ubah.
Agus saat ini masih menjadi tersangka pelaku pembunuhan tunggal. Sementara Margaret tersangka penelantaran anak. (Luh Wayanti)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
Kata Media Prancis Soal Debut Calvin Verdonk: Agresivitas Berbuah Kartu
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
Terkini
-
Mendagri Ajak KAHMI Jadi Motor Perubahan Menuju Indonesia Emas 2045
-
Fakta-fakta Yuda Prawira yang Ditemukan Tinggal Kerangka di Pohon Aren
-
Presiden Trump Patok Rp1,6 Miliar untuk Biaya Visa Pekerja Khusus, Ini Alasannya
-
Sebulan 3 Kali Kecelakaan, Pramono Bakal Evaluasi Transjakarta
-
Ratusan Siswa Keracunan MBG di Banggai Kepulauan, 34 Masih dalam Perawatan
-
Gubernur Bobby Nasution Harap Bisa Bangun Sport Tourism di Sumut Lewat Balap
-
Tim Penyelamat Freeport Temukan Dua Korban Longsor, Pencarian 5 Pekerja Masih Berlanjut
-
Momen Prabowo Subianto Disambut Hangat Diaspora di New York, Siap Sampaikan Pidato Penting di PBB!
-
Agus Suparmanto Dinilai Bisa Jadi Kunci Perubahan PPP, Dukungan Keluarga Mbah Moen Jadi Modal
-
Longsor Freeport: 2 Pekerja Berhasil Ditemukan , 5 Orang Masih dalam Pencarian