Rapat dengar pendapat Komisi II dan KPU di gedung DPR/MPR [suara.com/Tri Setyo]
Pimpinan DPR RI menerima laporan ikhtisar hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan yang menemukan adanya dugaan penyimpangan dana senilai Rp334 miliar terhadap laporan keuangan Komisi Pemilihan Umum.
Padahal, kata Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Golkar Rambe Kamarulzaman yang diaudit BPK baru sebagian kecil dari seluruh laporan keuangan KPU.
"Sekaligus kita sampaikan jumlahnya dan ini yang dilakukan audit adalah baru 34 persen dari seluruh KPU pusat, KPU provinsi dan kota, 34 persen ini saja sudah menemui masalah sebesar itu sampai Rp334 miliar," kata Rambe di dalam rapat dengar pendapat antara Komisi II dan KPU di gedung DPR/MPR, Senin (22/6/2015).
Rapat dengar pendapat hari ini, kata Rambe, dimaksudkan untuk minta penjelasan KPU atas hasil audit BPK.
"Jelas harus ditindaklanjuti bagaimana nanti tahapan tindak lanjutnya. Kita malah mau tegakkan, kita tunjukkan ke masyarakat KPU kita yang ada sekarang ini ya begini," ujarnya.
Rambe berharap temuan ini bisa menjadi bahan perbaikan KPU di masa mendatang.
"Kita justru ingin memberitahukan ke masyarakat bagaimana kondisi KPU kita sekarang ini," kata Rambe.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan temuan dugaan penyimpangan dana tersebut pada periode 2012 hingga 2014.
Menurut Taufik, BPK menyampaikan laporan hasil audit anggaran KPU atas permintaan Komisi II untuk membuat laporan hasil audit anggaran KPU sekaligus meminta rekomendasi BPK soal kesiapan anggaran KPU untuk menyelenggarakan pilkada serentak pada Desember 2015.
Padahal, kata Ketua Komisi II DPR dari Fraksi Golkar Rambe Kamarulzaman yang diaudit BPK baru sebagian kecil dari seluruh laporan keuangan KPU.
"Sekaligus kita sampaikan jumlahnya dan ini yang dilakukan audit adalah baru 34 persen dari seluruh KPU pusat, KPU provinsi dan kota, 34 persen ini saja sudah menemui masalah sebesar itu sampai Rp334 miliar," kata Rambe di dalam rapat dengar pendapat antara Komisi II dan KPU di gedung DPR/MPR, Senin (22/6/2015).
Rapat dengar pendapat hari ini, kata Rambe, dimaksudkan untuk minta penjelasan KPU atas hasil audit BPK.
"Jelas harus ditindaklanjuti bagaimana nanti tahapan tindak lanjutnya. Kita malah mau tegakkan, kita tunjukkan ke masyarakat KPU kita yang ada sekarang ini ya begini," ujarnya.
Rambe berharap temuan ini bisa menjadi bahan perbaikan KPU di masa mendatang.
"Kita justru ingin memberitahukan ke masyarakat bagaimana kondisi KPU kita sekarang ini," kata Rambe.
Sebelumnya, Wakil Ketua DPR RI Taufik Kurniawan mengatakan temuan dugaan penyimpangan dana tersebut pada periode 2012 hingga 2014.
Menurut Taufik, BPK menyampaikan laporan hasil audit anggaran KPU atas permintaan Komisi II untuk membuat laporan hasil audit anggaran KPU sekaligus meminta rekomendasi BPK soal kesiapan anggaran KPU untuk menyelenggarakan pilkada serentak pada Desember 2015.
Komentar
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Aktivitas Tambang Emas Ilegal di Gunung Guruh Bogor Kian Masif, Isu Dugaan Beking Aparat Mencuat
-
Sidang Ditunda! Nadiem Makarim Sakit Usai Operasi, Kuasa Hukum Bantah Tegas Dakwaan Cuan Rp809 M
-
Hujan Deras, Luapan Kali Krukut Rendam Jalan di Cilandak Barat
-
Pensiunan Guru di Sumbar Tewas Bersimbah Darah Usai Salat Subuh
-
Mendagri: 106 Ribu Pakaian Baru Akan Disalurkan ke Warga Terdampak Bencana di Sumatra
-
Angin Kencang Tumbangkan Pohon di Ragunan hingga Tutupi Jalan
-
Pohon Tumbang Timpa 4 Rumah Warga di Manggarai
-
Menteri Mukhtarudin Lepas 12 Pekerja Migran Terampil, Transfer Teknologi untuk Indonesia Emas 2045
-
Lagi Fokus Bantu Warga Terdampak Bencana, Ijeck Mendadak Dicopot dari Golkar Sumut, Ada Apa?
-
KPK Segel Rumah Kajari Bekasi Meski Tak Ditetapkan sebagai Tersangka