Suara.com - Komisi I DPR RI segera melakukan uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon Kepala Badan Intelijen Negara (BIN) Sutiyoso pada Rabu pekan depan (1/7/2015).
"Hasil dari uji kelayakan dan kepatutan, akan disampaikan kepada presiden," kata Tantowi Yahya di Gedung DPR, Jakarta, Kamis (25/6/2015).
Menurut Tantowi Yahya, uji kelayakan dan kepatutan terhadap calon kepala BIN adalah yang pertama kali dilakukan.
Uji kelayakan dan kepatutan ini, kata dia, akan menjadi forum bagi calon kepala BIN untuk menyampaikan visi dan misi serta komitmennya sebagai kepala BIN.
Tantowi menjelaskan pada uji kelayakan dan kepatutan tersebut, calon kepala BIN memaparkan visi, misi, dan rencana program kerjanya, kemudian akan didalami oleh anggota Komisi I DPR.
"Anggota akan mendalami lebih jauhn dari paparan calon kepala BIN," katanya.
Politisi Partai Golkar ini menambahkan, Materi yang akan didalami anggota Komisi I ada banyak hal, terkait dengan bidang tugas BIN, komitmen kepala BIN, dan tantangan intelijen ke depan.
Tantowi menjelaskan tantangan intelijen ke depan, terutama adalah intelijen cyber dan intelijen ekonomi.
Menurut dia, perang yang harus dihadapi negara-negara di dunia internasional ke depan adalah perang asimeteris.
"Ancaman melalui cyber dan ekonomi ini yang harus diwaspadai," katanya.
Menurut Tantowi, invasi negara-negara asing melalui cyber dan ekonomi, perlu dicegah dan dicermati.
Apalagi, kata dia, BIN sebagai lembaga negara yang terdepan yang menyerap informasi, harus dapat mencermati hal tersebut dan diharapkan dapat bekerja optimal.
Tantowi mencontohkan, negara asing memberikan bantuan atau pinjaman dana ke Indonesia, tetap perlu dicermati ada misi apa di balik kebaikan tersebut.
"Di balik kebaikan asing, tentu ada misinya," katanya. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
Pilihan
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
-
Lowongan Kerja PLN untuk Lulusan D3 hingga S2, Cek Cara Daftarnya
-
Here We Go! Jelang Lawan Timnas Indonesia: Arab Saudi Krisis, Irak Limbung
-
Berharap Pada Indra Sjafri: Modal Rekor 59% Kemenangan di Ajang Internasional
-
Penyumbang 30 Juta Ton Emisi Karbon, Bisakah Sepak Bola Jadi Penyelamat Bumi?
Terkini
-
Momen Menkeu Purbaya Ancam Pertamina Malas Bikin Kilang Baru: Males-malesan, Saya Ganti Dirutnya
-
Sosok Meta Ayu Puspitantri Istri Arya Daru: Keberatan Kondom Jadi Barang Bukti Kematian Suami
-
Gubernur Ahmad Luthfi Minta Organisasi Tani Ikut Atasi Kemiskinan
-
Bernasib Tragis saat Rumah Ditinggal Pemiliknya, 4 Anak Ini Tewas Terbakar!
-
Naturalisasi Atlet Timnas Secepat Kilat, Kenapa Anak Keturunan WNI Malah Terancam Jadi Stateless?
-
Cecar Kepala BGN di Rapat Soal MBG, Legislator PDIP: Tugas Kami Memang Menggonggong
-
Heboh Polemik Pelat BK, Aksi Bobby Nasution Dibela DPR, Apa Alasannya?
-
Perkap Baru, Polisi Bisa Tembak Penyerang Markas Pakai Peluru Tajam! Ini Aturan Lengkapnya
-
Akhirnya Terungkap! Menkes Budi Gunadi Beberkan 3 Penyebab Utama di Balik Krisis Keracunan MBG
-
Korban Keracunan MBG di SDN Gedong Jadi 22 Siswa, Komnas PA Kritik Guru Jadi Pencicip Makanan