Suara.com - Kepala Badan Reserse Kriminal Polri, Komjen Pol Budi Waseso mengatakan, hasil pemeriksaan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi nonaktif Abraham Samad dua hari lalu belum lengkap dan bakal diperiksa kembali.
"Belum lengkap, nanti akan diperiksa lagi. Kalau sudah cukup, berkasnya akan dikirim ke Kejaksaan," kata Budi di Bareskrim Polri, Jumat (26/6/2015).
Samad telah diperiksa sebagai tersangka kasus dugaan penyalahgunaan wewenang karena bertemu politisi jelang Pemilihan Presiden 2014 lalu.
Dia menjelaskan, pemanggilan Samad kemarin untuk mengklarifikasi hasil keterangan sejumlah saksi lain mengenai pertemuan yang bersangkutan dengan sejumlah elit politik.
"Yang bersangkutan telah diklarifikasi dengan hasil pemeriksaan saksi-saksi secara keseluruhan. Itu yang ditanyakan kepada dia (Abraham Samad)," ujarnya.
Sebelumnya pada Rabu lalu (24/6//2016), Abraham Samad memenuhi panggilan penyidik Direktorat Tindak Pidana Umum Bareskrim untuk diperiksa.
Dalam kesempatan itu, Samad mengaku tidak tahu kesalahan yang disangkakan terhadapnya terkait penyalahgunaan wewenang tersebut.
"Saya mendapat panggilan, walaupun saya tidak mengerti maksudnya. Tapi sebagai warga negara yang baik, saya harus mematuhi hukum, yaitu harus patuh dengan panggilan ini sehingga hari ini saya datang," ujar Samad.
Perkara ini sudah masuk tahap penyidikan, Bareskrim juga telah memeriksa sejumlah saksi. Termasuk penghuni apartemen The Capital Residence yang tempatnya digunakan dalam pertemuan Samad dengan para petinggi PDI Perjuangan pada 2014 lalu.
Dalam kasus ini, Samad dilaporkan oleh sebuah LSM, yakni Direktur Eksekutif KPK Watch Indonesia, M Yusuf Sahide, Kamis (22/1/2015), lalu di Bareskrim Polri.
Bukti laporan tersebut tertuang dalam laporan polisi No: LP/75/1/2015/Bareskrim, tertanggal 22 Januari 2015.
Laporan berdasarkan pemberitaan di media massa dan opini di Kompasiana berjudul "Rumah Kaca Abraham Samad".
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 8 Promo Makanan Spesial Hari Ibu 2025, dari Hidangan Jepang hingga Kue
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
2 Profesi Ini Paling Banyak Jadi Korban Penipuan di Industri Keuangan
-
Cek Fakta: Viral Klaim Pigai soal Papua Biarkan Mereka Merdeka, Benarkah?
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
Terkini
-
10 Jalan Tol Paling Rawan Kecelakaan, Belajar dari Tragedi Maut di Tol Krapyak
-
Arief Rosyid Dukung Penuh Bahlil: Era Senior Atur Golkar Sudah Berakhir
-
Wagub Babel Hellyana Resmi Jadi Tersangka Ijazah Palsu
-
Eksklusif! Jejak Mafia Tambang Emas Cigudeg: Dari Rayuan Hingga Dugaan Setoran ke Oknum Aparat
-
Gibran Bagi-bagi Kado Natal di Bitung, Ratusan Anak Riuh
-
BNI Salurkan Bantuan Pendidikan dan Trauma Healing bagi Anak-Anak Terdampak Bencana di Aceh
-
Si Jago Merah Ngamuk di Grogol Petamburan, 100 Petugas Damkar Berjibaku Padamkan Api
-
Modus 'Orang Dalam' Korupsi BPJS, Komisi 25 Persen dari 340 Pasien Hantu
-
WFA Akhir Tahun, Jurus Sakti Urai Macet atau Kebijakan Salah Sasaran?
-
Kejati Jakarta Tetapkan 2 Pegawai BPJS Ketenagakerjaan Jadi Tersangka Tindak Pidana Klaim Fiktif JKK