Suara.com - Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri mengingatkan para para calon kepala daerah dari PDI Perjuangan jangan sampai terjerat kasus hukum, terutama korupsi. Megawati mengatakan korupsi merupakan penyakit yang merusak kepercayaan masyarakat kepada pemimpin.
"Saya pernah bertemu dengan Pak JK (Jusuf Kalla). Dia pernah mengatakan kalau pimpinan eksekutif yang terkena masalah hukum lebih banyak dibandingkan dengan mereka yang asli menjadi koruptor karena merugikan uang negara. Ada delapan orang di tingkat provinsi, kalau di kabupaten kota 123 orang, ini kepedihan juga buat saya," kata Megawati ketika meresmikan sekolah partai untuk calon kepala daerah di kantor DPP PDI Perjuangan, Lenteng Agung, Jakarta, Minggu (28/6/2015).
Megawati mengingatkan lagi agar para kepala daerah jangan sedikitpun berpikir untuk korupsi.
"Jangan ada dibenak saudara-saudara sekalian akan hal itu apalagi melakukan korupsi dan jangan maju karena ingin memperjuangkan kepentingan pribadi masing-masing. Ini saya harap jangan ada di calon-calon dari PDI Perjuangan," katanya.
Salah satu cara PDI Perjuangan menghasilkan calon kepala daerah bermutu dan tidak korup ialah dengan menyelenggarakan sekolah partai bagi calon kepala daerah. Para kader, katanya, harus melewati seleksi ketat.
Tahap pertama yakni persiapan calon baik secara internal maupun eksternal. Adapun persiapan internal yaitu uji kelayakan dan kepatutan calon serta tes psikotes.
Sedangkan untuk persiapan eksternal yang harus dilalui ialah menjalani survei secara terbuka maupun secara tertutup.
"Hal-hal seperti ini yang tentunya nanti sebagai senjata saudara-saudara mempersiapkan diri," katanya.
Dengan langkah-langkah tersebut, Megawati yakin, calon kepala daerah yang diusung PDI Perjuangan dapat menjalankan tugas dengan baik dalam membangun daerah.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Bakal Rombak Sistem Rujukan BPJS, Menkes Budi Tak Mau Bertele-tele: Nanti Pasien Keburu Wafat
-
Aktivis Feminis Desak Negara Akui Femisida Sebagai Kejahatan Khusus dan Masuk UU
-
Menkes Wacanakan Kelas Standar Bagi Peserta BPJS: Nggak Usah Cover yang Kaya, Fokus yang Bawah Aja
-
Satu Korban Ledakan SMAN 72 Jakarta Jalani Operasi Bedah Plastik, Total 20 Siswa Masih Dirawat
-
Soal Tim Reformasi, DPR Harap Bukan Cuma 'Kosmetik': Polri Harus Kembali ke Mandat Konstitusi
-
Menko Yusril: Pemerintah Harus Berhati-hati Menentukan Siapa yang Layak Menerima Pengampunan Negara
-
Demi Netralitas, Anggota Komisi III DPR Sebut Polri Harus Tetap di Bawah Presiden
-
Soal Kerja Sama Keamanan RI-Australia, Legislator PDIP Ini Kasih 2 Catatan, Minta Prabowo Hati-hati
-
Babak Baru Kasus Korupsi CSR BI-OJK: KPK Kejar Aliran Dana, 2 Staf Ahli Heri Gunawan Diperiksa
-
Babak Baru Ledakan SMAN 72: Ayah Terduga Pelaku Diperiksa Intensif, Polisi Ungkap Fakta Ini