Suara.com - Pengamat politik dari Universitas Sumatera Utara Faisal Mahrawa menilai peran civil society sangat penting dalam tahapan seleksi calon pimpinan KPK. Dia meminta panitia seleksi menerima masukan dari masyarakat untuk membantu menyaring ratusan nama kandidat yang telah mendaftar.
"Saya kira peran masyarakat sipil penting dalam proses seleksi," kata Faisal dalam diskusi di Cikini, Jakarta Pusat, Minggu (28/6/2015).
Selain itu, dalam tahapan seleksi, katanya, panitia bisa lebih terbuka membeberkan rekam jejak dari nama-nama capim KPK.
"Masyarakat juga harus tahu track record capim KPK," katanya.
Dia juga meminta agar panitia seleksi sering menggelar pertemuan di daerah-daerah. Hal itu, katanya, untuk bisa membuka ruang kepada para penggiat antikorupsi yang selama ini tidak didengar pendapatnya.
"Saya kira itu harus diperluas. Forum-forum di daerah harus sering dilakukan, dan harus diinformasikan kepada masyarakat," katanya.
Anggota Panitia Seleksi Calon Pimpinan KPK Yenti Garnasih mengatakan salah satu tugas utama panitia ialah memastikan pimpinan terpilih KPK bebas dari pelanggaran hukum.
"Kalau calon pimpinan KPK sudah memiliki surat kelakuan baik yang terakhir dikeluarkan, logikanya tidak boleh ada kriminalisasi atas perbuatan masa lalu," ujar Yenti di Tebet, Jakarta Selatan, Jumat (26/6/2015).
Tag
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
- Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
Pilihan
-
3 Catatan Menarik Liverpool Tumbangkan Everton: Start Sempurna The Reds
-
Dari Baper Sampai Teriak Bareng: 10+ Tontonan Netflix Buat Quality Time Makin Lengket
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
Terkini
-
Tragedi Freeport: 2 Pekerja Ditemukan Tewas, 5 Hilang di Tambang Maut Grasberg
-
Hitung-hitungan Jelang Muktamar X PPP: Mardiono Disebut Masih Kuat dari Agus Suparmanto
-
Jokowi Beri Arahan 'Prabowo-Gibran 2 Periode', Relawan Prabowo: Tergantung Masyarakat Memilih
-
DPR Desak Penghentian Sementara PSN Kebun Tebu Merauke: Hak Adat Tak Boleh Dikorbankan
-
Usai Pecat Anggota DPRD Gorontalo, PDIP Beri Pesan: Jangan Cederai Hati Rakyat!
-
Mahasiswa Green Leadership Academy Tanam Semangat Baru di Tabung Harmoni Hijau
-
Profil Alvin Akawijaya Putra, Bupati Buton Kontroversial yang Hilang Sebulan saat Dicari Mahasiswa
-
Mendagri Tito Sebut Bakal Ada 806 SPPG Baru: Lahannya Sudah Siap
-
'Warga Peduli Warga', 98 Resolution Network Bagikan Seribu Sembako untuk Ojol Jakarta
-
Perlindungan Pekerja: Menaker Ingatkan Pengemudi ODOL Pentingnya BPJS Ketenagakerjaan