Suara.com - Menteri Dalam Negeri Tjahjo Kumolo mengisyaratkan bahwa kenaikan dana partai politik tidak berhenti namun menunggu perbaikan ekonomi nasional terlebih dahulu.
"Jika pajak bagus, pertumbuhan ekonomi juga baik, baru ada kenaikan gaji PNS dan bantuan-bantuan lainnya termasuk dana parpol," katanya.
Hal tersebut, kata Tjahjo, karena dana bantuan partai politik ini dalam 10 tahun tidak pernah naik sekitar Rp108 untuk satu suara. Menurut Tjahjo angka tersebut tidak mencukupi bahkan untuk menjalankan sekretariat partai selama satu tahun.
Dia mencontohkan pemenang pemilihan umum 2014 Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan yang mendapatkan dana bantuan parpol tidak sampai Rp2 miliar. "Ini untuk biaya sekretariat dalam satu tahun saja kurang apalagi membantu daerah yang jumlahnya 541," katanya.
Lebih lanjut, Tjahjo mengatakan memang dulu ada saran Presiden Joko Widodo akan mengajukan usulan kenaikan dana parpol tersebut, namun pemimpin Kabinet Kerja itu juga menekankan agar Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) diorientasikan untuk kesejahteraan masyarakat terlebih dahulu.
"Preseden menyarankan siapkan usulan pagu anggarannya, namun beliau mengingatkan untuk fokus pemerintah agar berorientasi pada pembangunan infrastruktur, pendidikan, kesehatan dan aspek kesejahteraan rakyat yang lain," ujarnya.
Jadi, dia menambahkan, sepanjang pertumbuhan ekonomi masih belum mengalami peningkatan, tidak akan ada peningkatan dana bantuan parpol karena pemerintah sedang fokus pada aspek kesejahteraan tersebut.
Kendati demikian, dalam kesempatan lainnya politisi PDIP tersebut menyatakan kemungkinan penambahan dana parpol tersebut masih menunggu pembahasan Kementerian Keuangan dan DPR untuk keputusannya. "Soal jadi atau tidak, nanti terserah Menkeu dan DPR," ujarnya Tjahjo menuturkan Kemendagri berusaha untuk meningkatkan dana bantuan tersebut secara lebih rasional. Namun, khusus bagi parpol, peningkatan dana bantuan harus berdasarkan hasil pembahasan Kemenkeu dan DPR.
Sebelumnya, Tjahjo menyatakan bahwa ia tidak akan lagi membahas usulan kenaikan dana bantuan pemerintah bagi partai politik dengan DPR dan Menteri Keuangan.
Menurut Tjahjo, Kemendagri akan lebih berfokus untuk mengupayakan bantuan bagi organisasi kemasyarakatan dan persiapan anggaran daerah untuk melaksanakan pilkada serentak.
Tjahjo mengatakan, pertimbangan tersebut diambil lantaran banyak anggota DPR dan partai politik yang menolak usulan penambahan dana bantuan bagi parpol. Tak hanya itu, usulan tersebut juga tidak mendapat rekomendasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi. (Antara)
Tag
Berita Terkait
-
Jadi Partai Paling Diuntungkan Jika Dana Parpol Naik, PDIP Justru Menolak: Belum Perlu
-
Wacana Dana Parpol Naik 10 Kali Lipat, Wakil KPK Sebut Agar Tidak Ada Korupsi
-
KPK Usul Dana Parpol Ditambah, Menko Yusril: Jangan Sampai Orang Ramai-ramai Bikin Parpol
-
KPK Usulkan Dana Bantuan Parpol Naik, Legislator PKB Setuju dengan Syarat
-
Gerindra Dapat Dana Parpol Rp20 Triliun dari Pemerintah?! Ini Faktanya!
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
6 Stadion Paling Angker: Tempat Eksekusi, Sosok Neti hingga Suara Misterius
-
Shell, Vivo Hingga AKR Bungkam Usai 'Dipaksa' Beli BBM dari Pertamina
-
Drama Stok BBM SPBU Swasta Teratasi! Shell, Vivo & BP Sepakat 'Titip' Impor ke Pertamina
-
Gelombang Keracunan MBG, Negara ke Mana?
-
BUMN Tekstil SBAT Pasrah Menuju Kebangkrutan, Padahal Baru IPO 4 Tahun Lalu
Terkini
-
Tak Ada Tawar Menawar! Analis Sebut Reformasi Polri Mustahil Tanpa Ganti Kapolri
-
Menjelajahi Jantung Maluku: "Buru Expedition" Wanadri Ungkap Kekayaan Tersembunyi Pulau Buru
-
Polemik Ijazah Gibran Tak Substansial tapi Jadi Gaduh Politik
-
Klarifikasi Ijazah Gibran Penting agar Tidak Ulangi Kasus Jokowi
-
Menkeu Purbaya Ultimatum ke Pengelolaan Program Makan Gratis: Nggak Jalan, Kita Ambil Duitnya!
-
Eks Kapolri Tegaskan Polri di Bawah Presiden: Perspektif Historis dan Konstitusional
-
J Trust Bank Desak Crowde Lebih Kooperatif dan Selesaikan Kewajiban
-
KPK: Penyidikan Korupsi Haji Tidak Mengarah ke PBNU
-
Ancol Rencanakan Reklamasi 65 Hektare, Pastikan Tak Gunakan Dana APBD
-
Dirut PAM Jaya Jamin Investor Tak Bisa Paksa Naikkan Tarif Air Pasca-IPO