Suara.com - Polri mengaku masih kekurangan dana untuk pengamanan Pilkada. Kapolri Jenderal Badrodin Haiti mengatakan, anggaran pengamanan Pilkada serentak 2015 baru terpenuhi kurang dari 50 persen.
"Polri mengajukan anggaran Rp1,127 triliun. Namun anggarannya baru Rp563 miliar atau 49,59 persen. Dan masih kurang Rp564,2 miliar," kata Badrodin dalam rapat gabungan yang membahas Pilkada di DPR, Jakarta, Senin (6/7/2015).
Meski anggaran belum penuh, Badrodin mengatakan tetap akan profesional melakukan tugas ini. Dia bahkan sudah mempersiapkan pola pengamanan dan mengklasifikasikan tingkat kerawanan dalam pelaksanaan Pilkada serentak nanti di tiap TPS.
"Klasifikasi tersebut disesuaikan antara bobot ancaman dengan jumlah personel yang akan disiapkan," ujar Badrodin.
Dia menerangkan, pola perbandingan yang digunakan yakni dua anggota Polri ditambah sepuluh linmas menjaga lima TPS untuk klasifikasi TPS aman. Sedangkan, untuk klasifikasi TPS rawan I, akan dijaga oleh dua anggota Polri dan empat linmas. Sedangkan, untuk TPS rawan II akan dijaga dua Polri, dua linmas untuk satu TPS.
Polri akan menerjunkan 135.263 personel yang tersebar di seluruh wilayah kabupaten/kota dan provinsi untuk pengamanan 268 daerah yang melakukan Pilkada serentak pada 9 Desember nanti. Selain itu, Mabes Polri juga akan menerjunkan 3.929 personel yang siap membantu.
Sementara, untuk menghadapi kontijensi, Polri akan menyiapkan 44.750 personel, terdiri atas 29.150 personel polda yang di bawah kendali operasi (BKO) serta 15.600 personel satuan Brimob di jajaran polda.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Rekomendasi Sepatu New Balance Diskon 70% Jelang Natal di Sports Station
- Analisis Roy Suryo Soal Ijazah Jokowi: Pasfoto Terlalu Baru dan Logo UGM Tidak Lazim
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Pramono Anung Beberkan PR Jakarta: Monorel Rasuna, Kali Jodo, hingga RS Sumber Waras
-
Hujan Ringan Guyur Hampir Seluruh Jakarta Akhir Pekan Ini
-
Jelang Nataru, Penumpang Terminal Pulo Gebang Diprediksi Naik Hingga 100 Persen
-
KPK Beberkan Peran Ayah Bupati Bekasi dalam Kasus Suap Ijon Proyek
-
Usai Jadi Tersangka Kasus Suap Ijon Proyek, Bupati Bekasi Minta Maaf kepada Warganya
-
KPK Tahan Bupati Bekasi dan Ayahnya, Suap Ijon Proyek Tembus Rp 14,2 Miliar
-
Kasidatun Kejari HSU Kabur Saat OTT, KPK Ultimatum Segera Menyerahkan Diri
-
Pengalihan Rute Transjakarta Lebak Bulus - Pasar Baru Dampak Penebangan Pohon
-
Diduga Lakukan Pemerasan hingga Ratusan Juta, Kajari dan Kasi Intel Kejaksaan Negeri HSU Ditahan KPK
-
Boni Hargens: 5 Logical Fallacies di Argumentasi Komite Reformasi Polri Terkait Perpol 10/2025