Suara.com - Kuasa hukum Margriet Christina Megawe (Margaret) merasa keberatan bahwa kliennya itu dijadikan sebagai tersangka pembunuh Engeline Margriet Christina Megawe (Angeline).
Saat sidang perdana praperadilan kuasa hukum Margaret dalam pembacaan permohonan bahwa pemohon merasa keberatan ditetapkan sebagai tersangka karena pemohon tidak pernah melakukan dugaan tindak pidana apa yang disangkakan tersebut.
Dia menambahkan, oleh karena itu sangat beralasan menurut hukum pemohon mengajukan permohonan pemeriksaan praperadilan sesua dengan hak pemohon.
"Klien kami tidak pernah melakukan apa yang disangkakan oleh Polda Bali. Untuk itu pemohon keberatan dengan apa yang disangkakan," papar Jefri Kam saat membacakan permohonan sidang praperadilan, di Pengadilan Negeri Denpasar, Senin (13/7/2015).
Kuasa hukum Margaret menyatakan, bahwa tidak cukup bukti Polda Bali menetapkan tersangka Margaret sebagai tersangka pembunuh Angeline. Kuasa hukum Margaret meminta bukti-bukti apa yang dituduhkan kepada ibu angkat Angeline itu.
Dion Pongkor salah satu kuasa hukum Margaret meminta dimohonkan buka sprindiknya, adakah pasal pembunuhan berencana, buka hasil dari inafis, dimana ditemukan sidik jari, dan buka keterangan ahlinya. "Itu saja yang kita minta, tolong buka semua bukti," ujarnya.
Saat sidang praperdilan berlangsung para kuasa hukum Margaret itu diteriaki oleh semua masyarakat yang menyaksikan persidangan tersebut. [Luh Wayanti]
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Vonis Tiga Mantan Bos, Hakim Nyatakan Kerugian Kasus Korupsi ASDP Rp1,25 Triliun
-
Selain Chromebook, KPK Sebut Nadiem Makarim dan Stafsusnya Calon Tersangka Kasus Google Cloud
-
Bikin Geger Tambora, Begal Sadis Ternyata Sudah Beraksi 28 Kali, Motor Tetangga Pun Disikat
-
Ketum Joman 'Kuliti' Isu Ijazah Jokowi: Ini Bukti Forensik Digital, Roy Suryo Kena UU ITE!
-
Korupsi Taspen Rugi Rp1 T, Kenapa KPK Cuma Pamer Rp883 M? Ini Jawabannya
-
BMKG Bunyikan Alarm Bahaya, Pemprov DKI Siapkan 'Pasukan Biru' hingga Drone Pantau Banjir Rob
-
Terjerat Kasus Korupsi Dinas PUPR, Wakil Ketua dan Anggota DPRD Kabupaten OKU Ditahan KPK
-
PSI Sorot Kinerja Pemprov DKI Atasi Banjir Rob Jakarta: Mulai Pencegahan dari Musim Kemarau
-
Jalani Sidang dengan Tatapan Kosong, Ortu Terdakwa Demo Agustus: Mentalnya Gak Kuat, Tiga Kali Jatuh
-
Pohon Tumbang Lumpuhkan MRT, PSI Desak Pemprov DKI Identifikasi Pohon Lapuk: Tolong Lebih Gercep!