Suara.com - Polri sudah membentuk tim gabungan untuk menyelidiki kasus penusukan terhadap dua anggota TNI Angkatan Darat oleh sekelompok orang tak dikenal di Kecamatan Somba Opu, Kabupaten Gowa-Makassar, Sulawesi Selatan, Senin (13/7/2015) dini hari.
"Kami sudah membentuk tim gabungan dan tim yang di-back up dari Mabes Polri agar pelakunya segera terungkap," kata Kapolri Jenderal Badrodin Haiti di Markas Besar TNI Cilangkap, Jakarta Timur, Selasa (14/7/2015).
Sejauh ini, kata Badrodin, Polri belum bisa mengidentifikasi pelaku.
"Kami tidak bisa menduga-duga, karena tim sedang bekerja. Tunggu saja hasilnya dari tim yang di back up Kabareskrim. Nanti setelah itu kita baru lihat hasilnya bagaimana," ujarnya.
Untuk mengantisipasi konflik susulan, Kapolri sudah bertemu dengan jajaran terkait untuk koordinasi.
"Sudah dilakukan Kapolda, Pangdam, Danrem, Pangdiv-nya juga sudah. Saya belum dapat laporannya, nanti teknis tanya ke Kabareskrim," katanya.
Sebelumnya, Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Mulyono mengungkapkan kasus penusukan bermula ketika anggota Yonif L 433/JS Kostrad Pratu Aspin Mallobasang dan anggota Brigif L-3/K Pratu Fatku Rahman tengah menonton festival bedug di area parkir lapangan Syekh Yusuf.
Saat itu, mereka minum kopi dan tiba-tiba didatangi sekitar 20 orang. Salah seorang di antaranya sempat bertanya kepada korban, mereka tentara atau polisi, kemudian korban menjawab anggota TNI.
"Tanpa alasan yang jelas, mereka langsung mengeroyok dan menusuk korban. Pratu Fatku Rahman mengalami luka tusuk di bagian punggung dan perut dan Pratus Aspin pada bagian dada sebelah kiri, setelah itu pelaku melarikan diri," katanya.
Berdasarkan saksi mata, salah satu pelaku berambut pendek, berkopyah hitam, dan berbadan tegap serta mengendarai sepeda motor Scorpio berwarna silver bervariasi hitam.
Setelah dianiaya, kedua korban dibawa ke rumah sakit Pelamonia Makassar. Sedangkan Pratu Aspin yang menderita serius di dada kiri dirujuk ke RS Wahidin Makassar, namun nyawanya tak tertolong, tiba di rumah sakit ia meninggal dunia. Namun Pratu Fatku masih dalam perawatan.
"Kasus penusukan ini merupakan kriminal murni, sehingga sepenuhnya kami serahkan kepada pihak kepolisian untuk mengungkap dan menangkap pelaku. Saat ini Polisi masih mengejar pelaku dan komplotannya," katanya.
Berita Terkait
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
Ada HUT ke-80 TNI dan Dihadiri Prabowo, Tugu Monas Ditutup Sementara untuk Wisatawan Besok
-
Prabowo Bakal Hadiri HUT ke-80 TNI, Monas Ditutup untuk Wisatawan Minggu Besok
-
KAI Antisipasi Ledakan 942 Ribu Penumpang di HUT TNI Besok: Ambulans dan Medis Kami Siapkan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Menhan Bocorkan Isi Pertemuan Para Tokoh di Rumah Prabowo, Begini Katanya
-
Efek Revisi UU TNI? KontraS Ungkap Lonjakan Drastis Kekerasan Aparat, Papua Jadi Episentrum
-
Ajudan Ungkap Pertemuan 4 Mata Jokowi dan Prabowo di Kertanegara, Setelah Itu Pamit
-
SK Menkum Sahkan Mardiono Ketum, Muncul Seruan Rekonsiliasi: Jangan Ada Tarik-Menarik Kepentingan!
-
Jokowi Sambangi Prabowo di Kertanegara Siang Tadi Lakukan Pertemuan Hampir 2 Jam, Bahas Apa?
-
Catatan Hitam KontraS di HUT TNI: Profesionalisme Tergerus, Pelibatan di Urusan Sipil Kian Meluas!
-
SDA Jamin Jakarta Tak Berpotensi Banjir Rob pada Bulan Ini, Apa Alasannya?
-
Beri Kontribusi Besar, DPRD DKI Usul Tempat Pengolahan Sampah Mandiri di Kawasan Ini
-
Novum jadi Pamungkas, Kubu Adam Damiri Beberkan Sederet Fakta Mencengangkan!
-
Soal Udang Kena Radiasi Disebut Masih Layak Dimakan, DPR 'Sentil' Zulhas: Siapa yang Bodoh?