Suara.com - Perserikatan Bangsa-Bangsa menyatakan sudah mengirimkan bantuan medis ke Aden di selatan Yaman. Namun logistik makanan belum bisa sampai karena terhalang perang.
Aden merupakan kawasan pertempuran antara militer Arab Saudi dengan kelompok pemberontak Yaman. Badan kesehatan dunia, WHO menyatakan masih membawa 46,4 ton bantuan medis. Pasokan itu dibutuhkan untuk para penderita malaria dan diare lebih dari 84 ribu sipil di Yaman.
"Kami butuh berhari-hari untuk mengatur perjalanan yang dinyatakan aman. Kami tiba di Aden Sabtu lalu. Ini adalah pertama kalinya bahwa kami mendapat konvoi ke Aden selama berminggu-minggu," Johannes Van Der Klaauw, utusan PBB bidang kemanusiaan koordinator di Yaman dalam jumpa pers, Selasa (14/7/2015).
Lebih dari 3.000 orang telah tewas dan 1,2 juta mengungsi dalam konflik antara Syiah Houthi dan pasukan setia Presiden Abd-Rabbu Mansour Hadi yang telah melarikan diri ke Riyadh. Arab Saudi memimpin koalisi Sunni melakukan serangan udara di Yaman sejak akhir Maret untuk mendukung Hadi.
Kelaparan dan penyakit mengancam 1 juta penduduk Aden. Saat ini di sana sudah menjadi zona. Mereka terperangkap. PBB mengatakan 21 juta orang membutuhkan bantuan. Itu sama dengan 80 persen dari populasi negara itu.
Sekretaris Jenderal PBB Ban Ki-moon sebelumnya menyatakan sangat kecewa jeda kemanusiaan yang ditengahi PBB tidak dijalani hingga rampung.
Van Der Klaauw mengatakan bahwa PBB ingin mengirimkan kapal bantuan untuk berlabuh di Aden. "Tapi karena jeda tidak terjadi, kita masih memiliki masalah besar tidak bisa dicapai melalui laut," kata Klaauw. (Reuters)
Berita Terkait
Terpopuler
- 10 Rekomendasi Tablet Harga 1 Jutaan Dilengkapi SIM Card dan RAM Besar
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga di Bawah Rp10 Juta, Hemat dan Ramah Lingkungan
- 20 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 4 Oktober 2025, Klaim Ballon d'Or dan 16.000 Gems
- Rhenald Kasali di Sidang ASDP: Beli Perusahaan Rugi Itu Lazim, Hakim Punya Pandangan Berbeda?
- Beda Pajak Tahunan Mitsubishi Destinator dan Innova Reborn, Lebih Ringan Mana?
Pilihan
-
Maarten Paes: Pertama (Kalahkan) Arab Saudi Lalu Irak, Lalu Kita Berpesta!
-
Formasi Bocor! Begini Susunan Pemain Arab Saudi Lawan Timnas Indonesia
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
Terkini
-
'Cuma Buat Nakut-nakutin', Menteri Hukum Bongkar Modus Pencatutan 'Bos Palsu' di Balik Perusahaan
-
Terseret Korupsi hingga Dioperasi Ambeien, Istri Nadiem Curhat: Anak-Anak Tiap Hari Mencari Ayahnya
-
Islah di Menit Akhir? Mardiono dan Agus Suparmanto Bersatu Pimpin PPP
-
Aksi Perlawanan Menggema: Tuntut UU Ketenagakerjaan Berpihak ke Buruh!
-
Warga Dukung Pemekaran Kelurahan Kapuk: Semoga Urusan KTP Tak Lagi Ribet dan Bolak-balik
-
Perwira Junior Berpeluang Isi Jabatan Strategis, Prabowo Mau Hapus Kultur Senioritas di TNI?
-
Target Puncak Emisi Indonesia Mundur ke 2035, Jalan Menuju Net Zero Makin Menantang
-
Rakor Kemendagri Bersama Pemda: Pengendalian Inflasi sampai Imbauan Evaluasi Kenaikan Harga
-
Cegah Pencatutan Nama Buat Korupsi, Kemenkum Wajibkan Verifikasi Pemilik Asli Perusahaan via Notaris
-
Siap Rekonsiliasi dengan Kubu Agus, Mardiono Sebut Akan Difasilitasi 'Orang-orang Baik', Siapa?